Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

Pendidikan

Kuliah dari Bali, Magang Kerja di Luar Negeri

Manuver Stikom Bali Tahun 2021

BANGUN BANGSA: Potong tumpeng rayanan hari lahir sekaligus penandatanganan kerja sama ITB STIKOM Bali dengan Lithan Academy Singapura secara online.

 

DENPASAR, BaliPolitika.Com– Perayaan HUT ke-19 ITB STIKOM Bali berlangsung super spesial. Rektor Dr. Dadang Hermawan didampingi Wakil Rektor III Bidang Kerja Sama dan Inovasi, I Made Sarjana, SE, MM serta Direktur Kerja Sama, Pemasaran, dan Humas Dra. Ni Made Astiti, MM.Kom menandatangani nota kerja sama atau Memorandum of Agreement (MoA) dengan Lithan Academy Singapura untuk program kuliah sambil magang dan mendapat uang saku di berbagai perusahaan di Singapura.

Pihak Lithan Academy Singapura diwakili langsung pendiri dan CEO Lithan, Mr. Leslie Loh. Program kuliah sambil magang online di Singapura ini resmi diluncurkan oleh Dadang Hermawan di sela perayaan HUT ke-19 ITB STIKOM Bali secara daring dan luring di Aula ITB STIKOM Bali, Selasa (10/8/2021) sehingga bisa diikuti seluruh civitas akademika ITB STIKOM Bali dan awak media.

Dadang Hermawan menjelaskan bidang magang yang ditawarkan Lithan Academy Singapura adalah Digital Bisnis bagi mahasiswa Program Studi (Prodi) Bisnis Digital dan Prodi Manajemen Informatika. Software Engineering bagi mahasiswa Prodi  Sistem Komputer, Prodi Teknologi Informasi, dan Prodi Manajemen Informatika. Lalu ada juga Digital System Administration untuk mahasiswa dari Prodi Sistem Informasi, dan Prodi Manajemen Informatika.

Magang ini khusus untuk mahasiswa ITB STIKOM Bali program S-1 atau D-3 angkatan 2021, 2020, dan 2019 kelas reguler (tidak termasuk kelas karyawan dan kelas internasional, red), dengan usia maksimal 35 tahun. Menariknya lagi, para mahasiswa tidak perlu magang ke Singapura, tetapi tetap tinggal di Bali atau Indonesia karena digelar online.

“Buat kami, di saat ulang tahun ke-19, ada rezeki datang tak terduga. Setelah kami dipercaya oleh BUMN-BUMN besar di Indonesia, kini kami dipercaya oleh industri besar di Singapura melalui Lithan. Inilah wujud terobosan ITB STIKOM Bali dalam Program Kampus Merdeka. Untuk mengikuti program magang Singapura ini, para mahasiswa hanya membayar biaya kuliah tahun pertama saja. Jika mahasiswa tidak punya uang sebanyak itu tetapi ingin mengikuti program ini, maka bisa menggunakan pinjaman dari Bank Fajar (grup ITB STIKOM, red) sesuai syarat dan ketentuan yang berlaku di Bank Fajar,” kata Dadang Hermawan. 

Dia menambahkan, untuk biaya kuliah pada tahun kedua hingga tahun keempat dibayar langsung oleh perusahaan penerima peserta magang di Singapura sehingga praktis para mahasiswa kuliah secara gratis. Selain itu, sejak tahun kedua para mahasiswa mendapat uang saku dari perusahaan magang tersebut. Besarannya sesuai angkatan kuliah di ITB STIKOM Bali.

Syarat mengikuti program tersebut adalah memiliki kemampuan berbahasa Inggris, baik lisan maupun tulisan. Tidak perlu ijazah TOEFL; yang penting lancar berbahasa Inggris. Atau pada tahun pertama itu bisa mengikuti kuliah sambil kursus bahasa Inggris. 

Lalu bagaimana mekanisme kuliah sambil magang ini? Menurut Dadang Hermawan, pada tahun pertama, perkuliahan dilakukan secara daring full time oleh pihak Lithan Academy Singapore dengan total durasi perkuliahan sekitar 2.000 jam dan didampingi oleh dosen ITB STIKOM Bali. Menjelang kuliah tahun pertama berakhir (sekitar 2 bulan sebelumnya, red), para mahasiswa akan disalurkan magang ke berbagai perusahaan yang berkantor di Singapore  dengan mengikuti prosedur rekruitmen yang berlaku di perusahaan tersebut. Tahun kedua sampai dengan keempat (3 tahun), para mahasiswa akan melaksanakan magang secara on line sambil tetap kuliah, baik yang diberikan pihak Singapore (sekitar 90 jam per semester) maupun pihak kampus (sesuai dengan kurikulum kampus).

Magang dilakukan dari hari Senin sampai dengan Jumat (40 jam) dan kuliah dilakukan di hari Sabtu dan Minggu atau di malam hari. Kuliah yang diberikan oleh mitra di Singapore dilakukan dalam bahasa Inggris  dan selalu didampingi oleh dosen dari ITB STIKOM Bali. Perkuliahan yang diberikan oleh ITB STIKOM Bali menggunakan bahasa Indonesia atau bahasa Inggris. Tugas akhir atau skripsi dapat dibuat dengan menggunakan bahasa Inggris atau bahasa Indonesia,” terang Dadang Hermawan. 

Wakil Rektor III ITB STIKOM Bali, I Made Sarjana menambahkan, melalui kuliah sambil magang online di Singapura ini, ITB STIKOM Bali telah mewujudkan kerja dari Bali untuk dunia. “Inilah wujud nyata work from Bali to the world,” sebut I Made Sarjana. (rls/bp)

Berita Terkait

Baca Juga
Close
Back to top button

Konten dilindungi!