Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

PuisiSastra

Puisi-Puisi Sultan Musa

Ilustrasi: Renta Ivonne Dewi Arimbi Situmorang

 

HADIRKU MEWAKILI PELUK DAN SENYUM

bila segenap pelukan,
tak mampu menuliskan waktu dan detik

bila seringai senyuman,
tak mampu mendayungkan samudera dan laut

; biarlah hadirku menggariskan kebaikan di taman kehidupan
sambil berkata
‘asa datang, hati pun terang’

2024

 

PUISI DAN PERAHU HATI

ada yang lebih syahdu dari imaji yakni puisi
yang sempat kau sulam; dalam pijak kata
tanpa keterbatasan serta bernafas
suluhkan lepas menerjemahkan perahu hati

2024

 

AKU, NYANYIAN DAN SORE

aku bernyanyi
menghampiri cerita hati
di separuh nada yang sepi

pada sore yang sendu
angin berhembus ke hulu
meniupkan tentang cerita dahulu

nyanyian bercengkerama puing rindu
…..maka genggamlah

sore terpancar wajah senyum
…..maka nikmatilah

2024

 

BIODATA

Sultan Musa berasal dari Samarinda, Kalimantan Timur. Tulisannya tersiar di berbagai media daring & luring. Serta karya-karyanya masuk dalam beberapa antologi bersama penyair nasional dan internasional. Tercatat pula di buku Apa & Siapa Penyair Indonesia (Yayasan Hari Puisi Indonesia, 2017). Buku puisi tunggalnya bertajuk Titik Koma (2021) masuk nominasi Buku Puisi Unggulan versi Penghargaan Sastra 2021 Kantor Bahasa Provinsi Kalimantan Timur. IG : @sultanmusa97.

Renta Ivonne Dewi Arimbi Situmorang lahir di Tanjung Enim, Sumatera Selatan, 21 September 1980. Dia belajar melukis secara otodidak menggunakan media kertas, batu, kayu, dan kanvas. Kini dia menetap Zaltbommel, Belanda. IG: @ivonnearimbi.

Berita Terkait

Back to top button

Konten dilindungi!