Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

Kesehatan

Korona Meroket, Pasien Antre di Parkir RSUD Wangaya

FULL: Sejumlah warga wara-wiri di luar Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Wangaya, Sabtu (17/7/2021)

 

DENPASAR, BaliPolitika.Com- Rekor kasus harian Covid-19 di Bali yang menembus angka 1.019 kasus pada Sabtu (17/7/2021) membuat sejumlah rumah sakit keteteran. Bed Occupancy Rate (BOR) atau kapasitas tempat tidur penuh dan persediaan tabung oksigen yang menipis menjadi ancaman nyata bagi masyarakat. Sesuai laporan Satuan Tugas Penanganan Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) Provinsi Bali, kini total pasien dalam perawatan meroket menjadi 6.652 orang. Terdiri dari 6.627 WNI dan 25 WNA. Kasus meninggal juga bertambah sebanyak 23 orang sehingga total korban jiwa menjadi 1.749 pasien. Sementara kasus terkonfirmasi positif tembus 60.235 dengan total pasien sembuh sebanyak 51.834. 

Dampak lonjakan kasus positif teranyar sebanyak 1.019 kasus ini dirasakan oleh rumah sakit tertua di Bali, RSUD Wangaya. “Per jam 4 sore tanggal 17 Juli 2021 sebanyak 12 pasien ada di IGD. 11 di antaranya sesak sedang hingga berat dan 1 muntah-muntah. Antrean dari luar 5 orang. Antrean ICU 2 orang. Demikian kondisinya,” ucap Kepala Instalasi Gawat Darurat (IGD) dan Person in Charge (PIC) Ruang Covid-19 RSUD Wangaya, dr. Anak Agung Bagus Dharmayuda merespons pertanyaan awak media terkait habisnya tempat tidur atau bed khusus pasien Covid-19. 

Sembari meminta masyarakat agar tak kendor mematuhi protokol kesehatan, dr. Dharmayuda menjelaskan bahwa pihaknya sudah tidak bisa lagi memilah antara pasien Covid-19 dan pasien biasa saking panjangnya antrean. “IGD depan (tempat parkir, red)  juga mulai nggak bisa memilah lagi karena RS lain juga mulai penuh. Oksigen di RS lain juga mulai ada keterbatasan. Dokter tidak libur. Di hari Sabtu dan Minggu tetap visite. Sudah konversi kamar menjadi lebih dari 60 kapasitas dan kini 100% lebih terisi. Laboratorium juga jalan terus tanpa libur,” tegasnya. 

Dharmayuda menjelaskan, Bed Occupancy Rate (BOR) terakhir RSUD Wangaya sudah dikembangkan menjadi 72 dan terisi penuh. “Saat ini dari Pak Dir masih mengusahakan solusi, baik berupa rujuk atau menjaga ketersediaan oksigen,” tegasnya. 

Kembali dihubungi Sabtu (17/7/2021) pukul 19.30, dr. Dharmayuda menjelaskan kondisi terupdate nstalasi Gawat Darurat (IGD) dan Person in Charge (PIC) Ruang Covid-19 RSUD Wangaya.”Saat ini sisa 14 pasien. Antrean luar 8 orang. Baru dapat ruangan perawatan khusus Covid-19 sebanyak 3 orang,” tutupnya. (tim/bp)

Berita Terkait

Back to top button

Konten dilindungi!