Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

Kesehatan

Korona “Menggila”, Seminggu Renggut 48 Nyawa

7 Hari Nambah 1.178 Kasus

DENPASAR, BaliPolitika.Com- Meski menuai kontroversi, denda Rp 100 ribu per orang dan Rp 1 juta bagi pelaku usaha yang melanggar protokol kesehatan sesuai Peraturan Gubernur Bali No. 46 Tahun 2020 tentu tak ada artinya dibandingkan nyawa manusia. Faktanya, 100 orang lebih tenaga medis meninggal dunia akibat terinfeksi Covid-19 di Indonesia. Khusus di Bali, dalam kurun waktu seminggu, terjadi lonjakan 1.178 kasus baru. Dalam 7 hari, Covid-19 juga merenggut 48 korban jiwa.

Dalam rilis resmi yang dikeluarkan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Provinsi Bali yang dikomandoi Dewa Made Indra diketahui secara kumulatif kasus terkonfirmasi positif di Bali hingga Senin (7/9/2020) menjadi 6.385 orang. Sembuh 5.111 orang (80,05%). Pasien Meninggal Dunia total 116 orang (1,82%). Kasus aktif menjadi 1.158 orang (18,14%). Yang dinilai sangat mengkhawatirkan adalah kasus WNI terkonfirmasi melalui transmisi lokal terus meningkat tajam. Hingga Senin (7/9/2020) sebanyak 5.983 kasus atau naik 93,70%.

Berikut ini lonjakan kasus transmisi lokal Covid-19 sepekan terakhir. Selasa (1/9) 160 kasus transmisi lokal, 2 pasien meninggal dunia; Rabu (2/9) 169 kasus transmisi lokal, 5 pasien meninggal dunia; Kamis (3/9) 174 kasus transmisi lokal, 4 pasien meninggal dunia; Jumat (4/9) 196 kasus transmisi lokal, 9 pasien meninggal dunia; Sabtu, (5/9) 165 kasus transmisi lokal, 10 pasien meninggal dunia; Minggu (6/9) 141 kasus transmisi lokal, 7 pasien meninggal dunia; dan Senin (7/9) 173 kasus transmisi lokal, 11 pasien meninggal dunia.

Selain dirawat di 17 RS rujukan dan dikarantina di Bapelkesmas, UPT Nyitdah, Wisma Bima, dan BPK Pering diketahui pasien Covid-19 ini juga dirawat di sejumlah rumah sakit swasta karena tak bisa dirujuk. “Upaya pengendalian dan pencegahan ini tentunya bukan hanya tugas pemerintah semata. Namun juga menjadi tanggung jawab seluruh masyarakat. Karena dampaknya sangat terasa terutama di bidang perekonomian rakyat. Marilah kita dukung upaya pemerintah dengan disiplin melaksanakan protokol kesehatan, saling mengingatkan sesama, selalu menjaga diri dan lingkungan agar bisa segera terbebas dari pandemi ini,” pesan Dewa Indra. (bp)

Berita Terkait

Back to top button

Konten dilindungi!