Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

Pemerintahan

Koheri Putra Bali-Lampung Siap Nyalon Ketua PHDI 2021-2026

TATAP MASABHA XII: Putra Bali asal Lampung sekaligus anggota DPR RI Komisi VIII, I Komang Koheri, SE.

 

LAMPUNG, BaliPolitika.Com- Anggota DPR RI Komisi VIII, I Komang Koheri, SE mengaku siap akan maju bila mendapat dukungan dari daerah untuk mencalonkan diri sebagai Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Periode 2021-2026. Koheri, putra Bali kelahiran Lampung Tengah, 25 November 1972 merasa terpanggil untuk turut serta memajukan sumber daya mansuia (SDM) Hindu di Indonesia.

Sadar umat Hindu Indonesia memiliki beragam adat dan budaya yang tersebar serta patut dikuatkan dan dijaga kelestariannya. Serta mendapatkan perlindungan dari negara sehingga dapat melaksanakan agama yang dianut dengan shanti dan jagadhita.

Upaya itu dalam mendukung program pemerintah moderasi beragama dan menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) di tengah arus globalisasi.

“Mari kita bersatu padu memajukan umat Hindu dan mendukung program pemerintah menuju Indonesia maju 2045,” ujar Koheri yang menjalankan amanah sebagai anggota DPRD Provinsi Lampung 2 periode (2009-2019)

Koheri optimis mampu melaksanakan visi dan misi PHDI. Visi PHDI, yakni terwujudnya masyarakat Hindu Dharma Indonesia yang sejahtera dan bahagia (jagadhita dan moksa) bersumber dari pustaka suci Veda.

Sedangkan misi PHDI yakni (a) Meningkatkan perilaku dalam pelaksanaan keyakinan dan filsafat (tattva), etika (susila), dan ritual (acara) Hindu dalam kehidupan beragama yang modern; (b) Meningkatkan kesadaran masyarakat untuk membangun sumberdaya manusia yang maju, unggul, mandiri, berbudaya berdasarkan Dharma; (c) Menumbuhkembangkan wawasan, solidaritas, dan keharmonisan internal dan eksternal; (d) Pelestarian nilai-nilai budaya Hindu berdasarkan Veda; (e) Pelaksanaan upacara dan upakara yang disesuaikan dengan kemampuan umat Hindu.

Pada kesempatan itu, pihaknya pun memberikan apresiasi kolaborasi Dharma Adhyaksa PHDI Pusat, Ida Pedanda Nabe Bang Buruan Manuaba dengan Ketum Pengurus Harian PHDI, Mayjen TNI (Purn) Wisnu Bawa Tenaya dan Ketua Sabha Walaka Kolonel Inf (Purn) I Nengah Dana, S.Ag pada periode sekarang ini 2016-2021, sudah berjalan dengan baik, segala keputusannya dilakukan sesuai dengan sastra (Veda).

Sejumlah program juga dilakukan dalam mengawal program PHDI Pusat dalam meningkatkan kualitas SDM umat Hindu, agar UNHI segera membuka Fakultas Kewirausahaan dan Fakultas Kedokteran, memanfaatkan SMA Bali Mandara bagi keluarga umat Hindu yang kurang beruntung, melakukan perbaikan sistem BDDN, dan ikut mendorong Candi Prambanan sebagai tempat suci bagi umat Hindu.

Setelah PHDI Pusat akhirnya memiliki gedung representatif berlantai empat di atas tanah seluas 220 meter persegi di Jalan Anggrek Nelly Murni Nomor 3 Slipi Jakarta Barat.

Gedung senilai Rp 7,5 miliar lebih ini dipelaspas pada Purnama Sasih Ketiga, Minggu, 22 Agustus 2021 di usianya yang menginjak 62 tahun memiliki Gedung Kantor.

Untuk itu, dibutuhkan kepemimpinan umat Hindu yang mampu melanjutkan Kepemimpinan Pengurus PHDI Pusat Periode 2021-2026, khususnya seorang Dharma Adhyaksa yang harus mampu menjaga keharmonisan diantara Sabha Pandita, Sabha Walaka dan Pengurus Harian.

Untuk itu, puhaknya mengajak umat Hindu mendukung penuh penyelenggaraan Mahasabha XII PHDI pada 28-31 Oktober 2021 secara hybrid (luring dan daring) bertempat di Sultan Hotel, Jakarta. Acara itu telah mendapatkan dukungan langsung kepada Presiden RI Joko Widodo, Panglima TNI, dan Kapolri.

Acara itu menjadi momentum dalam memilih kembali pemimpin umat maupun menerima usulan perubahan AD/ART. Nampak perhatian terhadap pelaksanaan Mahasabha PHDI yang akan digelar secara virtual ramai diperbincangkan umat Hindu. Hal itu sebagai bentuk kepedulian umat Hindu agar memiliki pemimpin umat Pengurus PHDI Pusat Masa Bhakti 2021-2026 yang mampu membawa kemajuan Hindu.

“Datang bersama adalah awal, tetap bersama adalah proses, bekerja bersama adalah sukses,” ujarnya.

Selain itu, Ketua PHDI Wisnu Bawa Tenaya mengikuti acara “temu kangen” yang diprakarsai Kepala Staf Kepresidenan Indonesia, Jenderal TNI (Purn) Dr. H. Moeldoko, S.I.P. Selasa (19/10/2021). Pertemuan dari hati ke hati itu berlangsung di Kantor Kepala Staf Kepresidenan (KSP), Jakarta menjelang Mahasabha XII PHDI 28-31 Oktober 2021.

Wisnu Bawa Tenaya tak sendiri. Dalam temu kangen yang didahului dengan makan siang bersama itu, tampak hadir Marsekal TNI (Purn) Ida Bagus Dunia, Mayjen TNI (Purn) Dr. I Gede Sumertha KY, PSC, M.Sc., dan Laksamana TNI (Purn) Prof. Dr. Marsetio. “Pada 19 Oktober 2021, saya Wisnu Bawa Tenaya menghadiri acara pertemuan Angkatan 1981 yang difasilitasi oleh Jenderal TNI (Purn) Moeldoko.

Selain saya dan Jenderal TNI (Purn) Moeldoko hadir pula dalam pertemuan tersebut Marsekal TNI (Purn) Ida Bagus Dunia, Mayjen TNI (Purn) Dr. I Gede Sumertha KY, PSC, M.Sc., dan Laksamana TNI (Purn) Prof. Dr. Marsetio,” ucap WBT, Sabtu (23/10/2021) malam.

Jelasnya, acara temu kangen tersebut membahas masalah-masalah umum terkait perkembangan aktual kebangsaan termasuk dinamika umat Hindu Indonesia. Pada kesempatan itu, WBT menyampaikan beberapa hal. Diantaranya menyangkut pelaksanaan upacara keagamaan di Indonesia; dasar agama Hindu yaitu Panca Sradha, tiga kerangka agama Hindu (tattwa, etika/susila, upacara/acara/upakara); pengertian Sampradaya sebagai aguron-guron atau garis perguruan dalam agama Hindu; dan persiapan Mahasabha XII PHDI pada 28-31 Oktober 2021. (tim/bp)

Berita Terkait

Baca Juga
Close
Back to top button

Konten dilindungi!