Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

Pendidikan

Seminar Kerja Sama Selatan-Selatan Indonesia

Kolaborasi Prodi HI Unud dan Kemenlu RI dalam Seminar Kerja Sama Selatan-Selatan Indonesia

 

 

DENPASAR.Balipolitika.com– Program Studi Hubungan Internasional, Universitas Udayana bekerja sama dengan Kementerian Luar Negeri RI menyelenggarakan seminar bertajuk “Refleksi Satu Dekade Kerja Sama Selatan-Selatan (KSS) Indonesia,” pada Kamis, 28 Juli 2022, di Aula FISIP, Denpasar. Acara ini memberikan pemahaman mengenai kerja sama negara-negara berkembang yang berada di belahan bumi selatan dalam konteks kesejahteraan masyarakat internasional.

Terdapat dua pembicara dari Kemenlu RI, yaitu Maria Renata Hutagalung, selaku Direktur Kerja Sama Pembangunan Internasional, dan Diar Nurbintoro, Direktur Non-Aligned Movement Centre for South-South Technical Cooperation (NAM CSSTC). Kedua narasumber memaparkan tentang bagaimana negara-negara berkembang saling membantu dalam hal pembangunan dan kemanusiaan, beserta kolaborasi teknis antarnegara dalam mewujudkan kerja sama tersebut di level praktis. Mereka menyampaikan bahwa saat ini Indonesia sudah berkontribusi melakukan pembangunan internasional ke beberapa negara dalam beberapa bidang, seperti pertanian, perikanan, dan UMKM.

Pemaparan materi dilanjutkan dengan sesi penanggap dari Dosen HI Unud, Sukma Sushanti dan Putu Ratih Kumala Dewi yang memberikan perspektif kritis atas tema yang disampaikan, serta bertujuan untuk memantik ruang diskusi dengan peserta. Seminar yang dihadiri oleh mahasiswa Unud, Undiknas, dan tamu undangan lainnya ini membuka pintu pengetahuan dalam hal kerja sama dan pembangunan internasional, terutama pada wilayah, Afrika dan Asia Pasifik. Kerja Sama Selatan-Selatan (KSS) yang terlahir dari Konferensi Asia-Afrika mempunyai tujuan dalam membantu negara-negara berkembang sehingga kepercayaan bilateral dapat tercipta, terutama terhadap Indonesia. (bp/lit/www.unud.ac.id)

Berita Terkait

Baca Juga
Close
Back to top button

Konten dilindungi!