Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

Politik

Rocky N Kerap Diminta Usir Roh Jahat

Dikawal 5 Ajudan Gaib, Ingatkan Bahaya Bunuh Diri

BULELENG, BaliPolitika.Com- I Ketut Rochineng punya sisi lain yang menarik untuk diketahui. Santer diberitakan, anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Provinsi Bali itu memiliki kemampuan menembus alam niskala. Semula ia tak mau bercerita, namun setelah berulangkali dihubungi, Rochineng pun mengaku anugerah itu diraihnya berbekal kemampuan supranatural yang ditekuni sejak 1979 selepas lulus SMA. Pria 62 tahun itu pun berkisah kerap mendapat panggilan gaib dari Pura Dalem Desa Patemon, Kecamatan Seririt, Buleleng.

“Kalau ada panggilan, saya pasti datang. Tengah malam biasanya. Pak Perbekel Patemon pernah ikut menyaksikan proses panugerahan bersama Jro Mangku Dalem,” ucap Rochineng ditemui di kediamannya, Sabtu (26/12). Menimba ilmu kerohanian selama 41 tahun, mantan Penjabat Bupati Gianyar 2018 itu mengaku kerap dimintai tolong keluarga maupun kerabatnya untuk mengusir makhluk-makhluk gaib yang mengganggu. Di antaranya jin, tonya, setan, dan gendurowo.

“Roh-roh gentayangan karena kematian tidak wajar seperti bunuh diri, kecelakaan lalu lintas, dan sejenisnya juga pernah ada yang minta tolong agar saya mengusirnya. Umumnya, dari bangunan tua kosong, kos-kosan, dan kamar hotel,” bebernya. Berdasarkan pengalaman itu, Rochineng mengajak semua pihak untuk tidak mengambil “jalan pintas” ketika dirundung permasalahan sepelik apapun. Ia menegaskan persoalan hidup yang diderita harus dihadapi dengan sabar dan pasti akan berbuah manis jika seseorang mau berjuang melewatinya. “Waktu 1 hari di alam nyata berbeda lamanya dengan alam niskala. Di sana jauh lebih lama dan roh-roh gentayangan itu seluruhnya mengaku menyesal atas tindakan gegabah, contohnya bunuh diri yang mereka lakukan,” ungkapnya.

Seluruh proses niskala dijalani Rochineng ibarat mengalir seperti air. Puncaknya, dalam kurun 2 tahun terakhir, ia mendapatkan berkah alam semesta berkat ketekunannya mendalami ilmu spiritual, yakni 5 pengawal alias ajudan dari alam gaib. Rocky N- panggilan akrab Rochineng- mengisahkan yang pertama hadir dalam hidupnya adalah makhluk gaib bernama Nengrus. Sosok gaib ini menjadi pengawalnya jelang kontestasi politik Pileg 2019. Nengrus adalah sosok gaib dengan tinggi badan sekitar 15 meter. Pertemuan Rochineng dengan sosok yang memiliki ancangan alias anak buah 1.000 personil ini terjadi pada 15 Januari 2019.

Pengawal gaib kedua kakek 3 orang cucu yang juga eksis dalam dunia tarik suara ini bernama Dewi Cuaca. Memiliki tinggi badan sekitar 3 meter, berasal dari dunia niskala, dan mulai bergabung 13 Mei 2019. Disusul Ki Harmono. Makhluk gaib ini memiliki tinggi badan sekitar 15 meter, ancangan ular naga, dan mulai bergabung sejak 8 Juni 2019 pukul 24.00. Makhluk gaib dari alam niskala keempat yang bergabung jadi pengawal Rocky N sejak 30 Juni 2019 pukul 22.00 merupakan sosok setinggi 15 meter bernama Arga. Terakhir, Romo Angker asal Pantai Senggigi, Lombok, Nusa Tenggara Barat. Makhluk gaib setinggi sekitar 15 meter dengan ancangan ular, kalkun, dan bangkung bangkal (babi betina bertaring) ini mulai mengawal mantan Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Bali sejak 22 Januari 2020 pukul 24.00.

Karena Nengrus, Dewi Cuaca, Ki Harmono, Arga, dan Romo Angker tak bisa dilihat oleh sembarang orang, Rochineng mengabadikan wujud kelima makhluk gaib pengawal niskala tersebut dalam bentuk lukisan. Tujuannya semata-mata agar tercipta hubungan batin yang lebih erat antara dirinya dan semua sosok gaib ciptaan Yang Maha Kuasa. Kelima lukisan yang digarap pelukis muda I Gusti Made Adi Kurniawan alias Obi dengan deskripsi langsung dari Rochineng ini dipasupati (diupacarai, red) pada rahina suci Tumpek Landep, Saniscara Kliwon, Sabtu (18/7/2020) silam. Kemudian ditempatkan di kediaman Rochineng, Kelurahan Padangsambian, Denpasar Barat.

“Nengrus datang ke rumah saya tengah malam sekitar pukul 24.00 Wita. Ketika dia datang, saya tanya maksud dan tujuannya. Dia menjawab ingin mengawal saya dan mengaku diperintah dari atas,” kenangnya. 4 makhluk gaib lain, imbuhnya datang secara berurutan. Dewi Cuaca berwujud ikan duyung cantik bermahkota disusul Arga yang berperangai kumis tebal dan berbadan besar. Sosok Ki Harmoko berwujud makhluk berkepala gundul diikat merah dikawal ular naga besar.

Rochineng menceritakan proses bergabungnya Romo Angker terbilang unik. Sosok ini hadir saat dirinya bersama belasan anggota Komisi 1 DPRD Bali menunaikan tugas kunjungan kerja (kunker) ke Lombok, NTB. “Saat itu, kami menginap di salah satu hotel di Pantai Senggigi. Seorang rekan saya sesama anggota dewan sekitar jam 1 dini hari tiba-tiba pindah hotel lantaran merasa takut dan tidak nyaman,” ungkapnya. Kisah Rochineng ini dibenarkan Ketua Komisi 1 DPRD Bali, I Nyoman Adnyana dikonfirmasi, Selasa (22/12) siang lalu. Meski tak bisa menjelaskan secara detail, Adnyana tak menampik salah seorang rekannya mendadak pindah hotel.

Terkait perkenalan dengan Romo Angker, Rochineng merinci kamar hotel tempatnya menginap diketuk berulangkali namun saat dibuka tak tampak siapapun. “Pintu belakang hotel ada yang mengetuk keras. Begitu dicari, malah pintu depan yang digoyang-goyang. Saya marah waktu itu. Pakai Bahasa Bali saya katakan ayo amah (makan) dah saya. Saya dari Bali,” tantangnya. Seketika muncul sosok besar diiringi ular poleng (motif hitam putih), kalkun, dan bangkung bangkal.

Oleh ajudannya, Nengrus, yang saat itu secara gaib ikut ke Lombok, Rochineng diberitahu bahwa Romo Angker tidak ingin adu kesaktian. Sebaliknya, ingin berteman. Bahkan, sosok gaib itu menyatakan keinginan ikut ke Bali. “Akhirnya saya ajak. Kini, dia tinggal di rumah saya di bagian depan. 4 makhluk gaib lain yang bergabung lebih awal tinggal di belakang rumah,” bebernya sembari mengaku kerap mengumpulkan dan ngobrol dengan para ajudan gaibnya setiap malam. Khusus Dewi Cuaca yang berparas cantik, Rochineng menyebut sosok tersebut menempati kolam renang di belakang rumahnya.

Bagaimana kondisi keluarga setelah kehadiran 5 sosok gaib itu? Rochineng menjawab di depan istri, anak, dan cucunya ia meminta mereka tak menampakkan diri. “Tapi, ada sopir dan ajudan saya yang sering melihatnya. Ya, karena mereka itu kan sering bawa sesabukan (jimat). Makanya makhluk itu menampakkan wujudnya,” ungkap Ketua Umum Pengprov Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (Forki) Provinsi Bali itu. Rochineng tak menampik para ajudan gaibnya juga kerap memberi petunjuk perihal pengobatan bagi orang-orang yang meminta bantuannya.

“Seorang saudara saya asal Buleleng pernah mengeluh luka di bagian kakinya tak sembuh-sembuh lantaran dipicu diabetes. Ia mengeluh kepada saya dan oleh salah satu ajudan gaib, saya dibisikkan bahwa yang bersangkutan diminta sembahyang ke pura kawitan. Astungkara, setelah itu dia sembuh,” bebernya. Dewi Cuaca juga kerap membantu Rochineng saat berkegiatan sosial ke masyarakat. Hasilnya, hujan deras seketika reda.

Untuk sampai pada tingkatan ilmu spiritual yang dikuasainya saat ini, Rochineng berkisah melewati proses yang tak mudah. Mulai dari penghayatan japa mantra suci, ngurip aksara, meditasi, tapa semadi di sejumlah tempat angker seperti kuburan dan hutan Surabrata, Tabanan hingga puasa. Salah satu yang berhasil dilewati adalah puasa selama 3,5 bulan tanpa makan nasi dan karbohidrat jenis lainnya. “Selama itu saya hanya makan daun-daunan seperti bayam, singkong, kelor, dan kacang panjang. Sampai badan saya ini kurus kering,” tutupnya. (bp)

Berita Terkait

Back to top button

Konten dilindungi!