Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

Kesehatan

Kartu Karangasem Sehat Jangkau 94.584 Warga

76.024 Nikmati Konsumsi Penunggu Pasien

KARANGASEM, BaliPolitika.Com– Pilih pemimpin jangan coba-coba. Bila salah coblos penyesalan menanti Anda. Khusus Pilkada Karangasem, kinerja I Gusti Ayu Mas Sumatri, Calon Bupati Karangasem nomor urut 2 bisa dinilai dari capaian NAWA SATYA DHARMA, yakni sembilan program unggulan yang dijalankan istri tokoh sepuh I Gusti Made Tusan (GMT) sejak 2016. Selain sukses mewujudkan kesetaraan masyarakat dalam memperoleh pendidikan formal dan informal jenjang usia dini, SD, SMP sederajat secara gratis kepada 95.224 orang lewat Kartu Karangasem Cerdas, Mas Sumatri juga sukses melaksanakan program Kartu Karangasem Sehat (KKS).

Indikator atau tolok ukur keberhasilan itu adalah capaian perluasan jangkauan, ketersediaan, dan kemudahan layanan kesehatan, khususnya pelayanan kesehatan di puskesmas dan rumah sakit kelas III secara gratis utamanya bagi masyarakat miskin melalui Kartu Karangasem Sehat. Mas Sumatri merinci banyaknya Kartu Karangasem Sehat yang dibagikan selama dirinya menjabat di periode pertama berjumlah 94.584 lembar.

“35.259 Kartu Karangasem Sehat tahun 2018, 29.672 lembar tahun 2019, dan 29.653 lembar di tahun 2020. Besaran anggaran Kartu Karangasem Sehat yang diterima oleh masyarakat adalah Rp 18.391.756.000. Total anggaran Kartu Karangasem Sehat Sharing adalah Rp 30.356.328.000,” ucap bupati perempuan pertama di Bumi Lahar dan kedua di Provinsi Bali itu, Kamis (3/12/2020).

Mas Sumatri menyatakan perluasan jangkauan, ketersediaan, dan kemudahan layanan kesehatan, khususnya pelayanan kesehatan di puskesmas dan rumah sakit kelas III secara gratis utamanya bagi masyarakat miskin melalui Kartu Karangasem Sehat juga diwujudkan melalui pemberian makan gratis bagi 1 orang penunggu pasien sejak tahun 2017. Pasangan I Made Sukerana (Massker, red) itu merinci total penunggu pasien yang mendapatkan fasilitas itu berjumlah 76.024 orang.

“Pada tahun 2017 banyaknya penunggu pasien yang mendapatkan fasilitas makan gratis berjumlah 21.932 orang, tahun 2018 23.890 orang, tahun 2019 20.208 orang, dan tahun 2020 9.994 orang. Total anggaran yang kami keluarkan sebesar Rp 1.120.882.800. Jika dibagai 76.024 orang berarti harga sebungkus nasi Rp 14.743 rupiah,” ungkapnya. (bp).

Berita Terkait

Baca Juga
Close
Back to top button

Konten dilindungi!