Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

Ekbis

Kadin Papua Barat Sebut Bali Jauh Lebih Layak dari Kendari

KEMBALI KE BALI: Ketua Kadin Papua Barat, Imanuel Yenu kukuh Munas Kadin VIII teteap di Bali.

 

PAPUA BARAT, BaliPolitika.Com- Bali yang awalnya menjadi tuan rumah Munas VIII Kadin pada 2-3 Juni di Nusa Dua tiba-tiba bergeser dan pindah ke Kota Kendari, Sulawesi Tenggara 30 Juni 2021. Kondisi ini menimbulkan berbagai polemi. Agenda Munas Kadin di Kendari ini disebut di luar mekanisme organisasi dan tidak masuk agenda. Sejatinya, ada empat provinsi yang mengajukan diri menjadi tuan rumah Munas VIII Kadin, yaitu Kepulauan Riau, Sumatera Utara, Jawa Timur, dan Bali.

Menyikapi kondisi “luar biasa” pergeseran dan pemindahan lokasi munas tersebut, Ketua Kadin Papua Barat, Imanuel Yenu bersikukuh Provinsi Bali merupakan lokasi pelaksanaan paling ideal. Bebernya, pengurus Kadin telah menyepakati Munas VIII Kadin di Provinsi Bali dengan berbagai pertimbangan. Artinya, Bali sudah sesuai dengan mekanisme untuk menjadi tuan rumah Munas Kadin dibandingkan Kota Kendari. Tetapi kenyataannya Munas Kadin VIII berpindah ke Kota Kendari yang tidak masuk dari mekanisme.

“Saya masih berharap Munas VIII Kadin tetap di Bali yang sudah sesuai dengan mekanisme,” harapnya, Rabu (9/6/2021). Lebih lanjut Imanuel menjelaskan, dilihat dari sisi kesiapan, fasilitas Bali jauh lebih bagus dibandingkan Kota Kendari. Demikian pula dari segi keamanan. Bali pun jauh lebih nyaman. “Dari semua hal Bali lebih baik dari Kendari, baik itu penerbangan, hotel, alam, transportasi, keramahan masyarakat Bali semuanya sangat layak untuk melaksanakan Munas,” tuturnya.

Imanuel melanjutkan Munas VIII di Bali juga memiliki dampak nyata bagi perkembangan ekonomi Bali yang terseok-seok paling parah di Indonesia akibat pandemi Covid-19. “Kami yakin kehadiran Munas Kadin VIII di Bali bisa membantu meningkatkan gairah ekonomi di Bali. Kami sangat menginginkan para pemegang kebijakan untuk lebih bijaksana memutuskan melihat kondisi demi lancarnya Munas VIII Kadin,” pintanya.

Menariknya, Imanuel Yenu menyentil jadwal Munas Kadin VIII ibarat datang dari langit. “Jadi saya meminta tetaplah munas ini sesuai mekanisme yang telah ditetapkan, yaitu Munas Kadin VIII tetap di Bali,” tegasnya. (tim/bp)

Berita Terkait

Back to top button

Konten dilindungi!