BADUNG, BaliPolitika.Com- Pilkada 2020 menjadi pukulan telak bagi partai politik pengusung semangat restorasi sosial, Nasional Demokrat alias NasDem. Dua kader murni biru tua yang mengikuti kontestasi 5 tahunan ini, yakni I Dewa Nyoman Budiasa sebagai Calon Wakil Bupati Tabanan dan I Gusti Ayu Mas Sumatri sebagai Calon Bupati Karangasem belum beruntung. Meski kalah, Ketua DPW NasDem Bali Julie Sutrisno Laiskodat mengatakan tidak istilah mundur di kamus NasDem jika itu demi masyarakat luas.
Tentang sikap politik DPW NasDem Bali pasca Pilkada Serentak 2020, Ketua Teritorial Pemenangan Pemilu Bali, NTB, NTT, DPP NasDem itu mengatakan akan berpihak pada masyarakat terutama terkait upaya pemulihan dampak pandemi Covid-19.
“Kalau untuk sikap oposisi atau tidak, intinya kita kan harus imbang karena ini adalah untuk masyarakat. Jangan sampai kita pilih untuk jadi bupati padahal masyarakat dirugikan. Tapi hanya untuk kepentingan kita sendiri. Partai ini didirikan untuk masyarakat. Jadi apapun itu untuk kepentingan masyarakat. Kita akan dukung, tapi kalau memang tidak untuk masyarakat ya tentang,” tegasnya.
Tentang evaluasi NasDem untuk hajatan Pilkada Serentak 2020, Julie menjawab NasDem berani berjuang, berani menang, dan berani kalah. Ungkapnya, kalau menang harus siap melakukan yang terbaik demi masyarakat. Sebaliknya, kalau kalah itu terjadi karena sudah berjuang semaksimal mungkin. “Kecuali kita punya kader Cuma tidur-tidur. Tidak, kami sudah berjuang. Dari dua kader murni kami yang maju memang Tuhan belum izinkan menang,” ungkap Julie sembari berharap dukungan segenap masyarakat Pulau Dewata untuk perjuangan NasDem ke depan. (bp)
