Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

Politik

Jelang Coblosan, KPK Diminta Cek Aliran Korupsi Bansos Covid-19 di Bali

TABANAN, BaliPolitika.Com- Penentuan masa depan Kabupaten Tabanan tinggal beberapa jam lagi. Apakah Bupati dan Wakil Bupati Tabanan Tahun 2020 akan berwajah baru, yakni Anak Agung Ngurah Panji Astika- I Dewa Nyoman Budiasa (Panji-Budi) atau masih wajah lama: I Komang Gede Sanjaya- I Made Edi Wirawan (Jaya-Wira) ditentukan oleh seluruh masyarakat eks lumbung beras Bali. Ingin berubah atau masih puas dengan gaya kepemimpinan lama ditentukan, Rabu, 9 Desember 2020.

Sebagai pendatang baru yang semangat memberikan harapan baru, I Dewa Nyoman Budiasa ditemui seusai debat, Kamis (3/12/2020) lalu mengatakan bahwa Panji Budi berkomitmen mewujudkan pemerintahan yang bersih, transparan, dan akuntabel berbasis kinerja. Hal itu diwujudkan dengan menerapkan teknologi digital yang terintegrasi. “Program yang kami unggulkan, yakni penerapan e-budgeting untuk transparansi pengelolaan anggaran daerah, e-ticketing untuk transparansi pendapatan daerah, e-planning untuk transparansi pembangunan serta e-government untuk transparansi pelayanan publik,” tandasnya sembari menyebut akan sulit bagi siapapun untuk “nakal” atau korupsi dengan sistem yang Panji-Budi siapkan.

Menariknya, disinggung soal program rival yang disebut mengintegrasikan kebijakan kabupaten, provinsi, dan nasional melalui peningkatan kualitas pelayanan publik guna memperkokoh NKRI alias satu jalur, Dewa Budiasa mempertanyakan kasus yang menjerat petinggi PDI Perjuangan yang juga Menteri Sosial, Juliari P. Batubara. Sang tersangka diketahui merupakan Wakil Bendahara Umum DPP PDI Perjuangan.

“Pak Sanjaya dalam debat terakhir menyebut bahwa visi-misi Jaya-Wira terintegrasi, tegak lurus, dan satu jalur dengan visi-misi Provinsi Bali dan pusat karena satu warna. Bila ada oknum satu jalur yang tertangkap KPK apakah akan satu jalur pula yang kena? Pak Menteri yang kena OTT KPK seorang bendahara umum. Tentu berurusan dengan uang. Jujur saya wawas uang korupsi bansos Covid-19 mengalir ke Bali, khususnya Tabanan. Dugaan itu juga telah disampaikan Ketua KPK Jenderal Polisi Firli Bahuri. Semoga kegelisahan saya salah. Untuk itu, kami berharap KPK melakukan pengecekan langsung ke Bali, khususnya Tabanan,” harapnya.

Terkait kasus Covid-19 di Bali, khususnya Tabanan, Dewa Budiasa mengatakan pihaknya akan mengatasinya dengan pelembagaan tatanan baru berbasis adaptasi dan mitigasi dalam upaya menanggulangi wabah dan perubahan iklim. Program unggulan Panji-Budi untuk itu adalah pertama memastikan aturan-aturan pusat tentang prosedur covid dipahami dan dilaksanakan oleh masyarakat di Tabanan dalam setiap kegiatan masyarakat. Selain itu, terus berupaya membiasakan masyarakat dengan program 3M, yakni mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak.

“Kedua, menyiapkan anggaran yang cukup untuk menyediakan APD dan insentif untuk petugas medis maupun non medis dalam pencegahan penularan Covid-19. Ketiga, membangun infrastruktur kesehatan, menyediakan PCR, dan memperbanyak ruangan isolasi untuk memastikan penanganan cepat terhadap munculnya pasien terinfeksi Covid-19 baru,” tegas Sekjen Kesatuan Pelaut Indonesia (KPI) Pusat itu. (bp)

Berita Terkait

Back to top button

Konten dilindungi!