Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

Pariwisata

Jaga Kepercayaan Internasional, Gek In Sentil Pesta Seks Oknum Bule

BALI BANGKIT: Ketua Dewan Pimpinan Daerah Perhimpunan Usaha Taman Rekreasi Indonesia (DPD PUTRI) Bali, I Gusti Ayu Agung Inda Trimafo Yudha ajak masyarakat jaga kepercayaan dunia internasional.

 

DENPASAR, BaliPolitika.Com- Pembukaan kran pariwisata Bali untuk dunia internasional kembali berembus. Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengisyaratkan hal itu saat meninjau kegiatan vaksinasi di Gianyar, Bali pada Selasa (16/3/2021) silam. Kabar soal pariwisata Bali yang akan dibuka bagi wisatawan mancanegara (wisman) direspons sangat antusias oleh Ketua Umum Dewan Pimpinan Daerah Perhimpunan Usaha Taman Rekreasi Indonesia (DPD PUTRI) Bali, I Gusti Ayu Agung Inda Trimafo Yudha.

“Saya lihat momentum ini bagus karena di Bali dengan segala daya upaya dari berbagai pihak bisa menekan angka Covid-19. Kalau ini bisa dipertahankan hingga bulan Juni-Juli 2021, semoga pariwisata serius dibuka,” ucap cucu Pahlawan Nasional I Gusti Ngurah Rai ditemui di Urban Lane Eatery & Coffe, Jalan Diponegoro, Dauh Puri Kangin, Kecamatan Denpasar Barat, Sabtu (5/6/2021).

Ucap Gek Inda, sapaan akrab I Gusti Ayu Agung Inda Trimafo Yudha, dalam rapat yang dipimpin Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati bersama GIPI, Ketua Asosiasi Pariwisata, dan Kadispar se-Bali, Kamis (3/6/2021) sudah dilakukan persamaan persepsi soal teknis wilayah green zone yang meliputi Ubud (Gianyar), Nusa Dua (Badung), Airport Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai (Badung), dan Sanur (Denpasar).

“Dari green zone ini, turis tentu akan menyebar. Saya percaya segala lini sudah menyiapkan jurus ampuh soal prosedur protokol kesehatan (prokes). Ini akan menjadi peluang emas bagi Bali untuk kembali membuka border (perbatasan) internasional yang selama ini ditutup sebagai dampak dari pandemi Covid-19. Untuk meningkatkan kepercayaan dunia internasional, GeNose dan rapid antigen bila perlu disubsisi atau gratis, dipermudah, dan dipernyaman,” ungkap anggota Komisi II Bidang UMKM dan Pariwisata DPRD Badung itu.

Tentang upaya menjaga kepercayaan dunia internasional, Gek Inda mengaku miris menyikapi kelakuan tak bertanggung jawab sejumlah wisatawan asing yang lolos ke Bali di masa pandemi. Selain kasus masker palsu, video porno artis film panas Miha Nika, Gek Inda juga mengecam pesta seks yang diunggah ke media sosial oleh sejumlah WNA dan seorang WNI di sebuah villa di Pulau Dewata. “Yang saya miris, saat kita ketat, ada saja berita viral dari oknum warga negara asing yang mungkin traveller. Malah yang kita terima tamu-tamu tidak bertanggung jawab seperti itu sementara WNA yang disiplin justru terhambat datang ke sini,” ujar Ketua Dewan Penasihat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Provinsi Bali. (bp)

Berita Terkait

Back to top button

Konten dilindungi!