Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

Olahraga

Gung Cok Sebut Emas Cricket Jadi Inspirasi

Bidik Tambahan Medali di Doyo Baru

TATAP EMAS SELANJUTNYA: Ketua Umum Pengprov Persatuan Cricket Indonesia (PCI) Bali, Anak Agung Bagus Tri Candra Arka (tengah belakang) bersama Tim Cricket Putra Bali yang bertanding di PON XX Papua.

 

PAPUA, BaliPolitika.Com– Cabang olahraga cricket mempersembahkan keping emas pertama bagi kontingen Bali di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua. Emas perdana ini lahir dari nomor super sixes putra pasca menundukkan tim tuan rumah Papua 76-63 di Lapangan Cricket Doyo Baru, Minggu (26/9/2021). Di nomor super sixes putri, Bali juga nyaris mempersembahkan medali emas lantaran kalah tipis 44-45 dari tim putri Papua.

Ketua Umum Pengprov Persatuan Cricket Indonesia (PCI) Bali, Anak Agung Bagus Tri Candra Arka bersyukur hingga Sabtu, 2 Oktober 2021 kontingen Bali bertengger di 5 besar klasemen sementara PON XX Papua dengan raihan 17 medali yang terdiri atas 7 emas, 3 perak, dan 7 perunggu. Ia menyebut tim cricket Bali masih berpeluang menambah 2 emas lagi.

“Hari ini (Sabtu, 2 Oktober 2021, red), tim putra dan putri semifinal. Kemarin (Jumat, 1 Oktober 2021, red)  menang. Tim cricket putra menang melawan Papua dan tim cricket putri menang melawan Jawa Barat. Semoga keping emas pertama dari cabang olahraga cricket ini terus menginspirasi lahirnya medali emas bagi kontingen Bali di PON XX Papua ini,” ungkap pria yang akrab disapa Gung Cok itu lewat sambungan telepon seluler, Sabtu (2/10/2021).

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, raihan medali emas tim cricket putra di nomor super sixes memang sudah diprediksi sebelumnya karena Bali diperkuat banyak pemain timnas. Sayangnya, prestasi itu tida diikuti tim putri. Meski sama-sama tembus final namun kalah dari tim putri tuan rumah. Gung Cok kala itu menyebut masih ada 4 medali emas lagi yang bakal diperebutkan di dua nomor lainnya yakni Super Eight dan Twenty-Twenty.

“Saya sudah pesan kepada tim jangan berpuas diri. Perjalanan masih panjang. Astungkara, 4 sisa emas bisa di sapu bersih. Ini bukan semata-mata saya pribadi. Ini buah kerja sama tim yang bagus antara pengurus, pelatih, atlet, support orang tua atlet, KONI Bali dan tentunya Pemerintah Provinsi Bali. Saya harap tetap solid dan terus berupaya memberikan yang terbaik untuk Bali,” tegasnya. (bp)

Berita Terkait

Back to top button

Konten dilindungi!