Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

Politik

Ingin Tabanan Berubah? Panji-Budi Solusinya

TABANAN, BaliPolitika.Com- Masyarakat lapis bawah menginginkan perubahan di Kabupaten Tabanan. Suara-suara murni inilah yang menguatkan langkah Anak Agung Ngurah Panji Astika dan I Dewa Nyoman Budiasa (Panji-Budi) untuk terus maju. Dengan gigih keduanya berjuang dengan segala keterbatasan mengingat yang dilawan adalah partai politik dengan jumlah kursi dominan di DPRD Tabanan. Sedikit pun nyali Panji-Budi tidak ciut berbekal keyakinan bahwa masyarakat Tabanan berada di pihak mereka menginginkan perubahan.

“Banyak relawan dari berbagai lapisan masyarakat dan independent yang bersimpati dengan perjuangan Panji-Budi dan ikut berjuang demi perubahan di Tabanan,” jelas I Made Putrayadi, Sekretaris DPD Partai NasDem Tabanan. Ungkapnya, masyarakat benar-benar bosan dengan situasi yang begini-begini saja selama 20 tahun terakhir.

Perubahan yang dimulai dari tatanan pemerintahan serta berbagai kebijakan mutlak dibutuhkan masyarakat. Salah satunya RTRW Kabupaten Tabanan yang memuat tujuan, kebijakan, dan strategi penataan ruang wilayah kabupaten (penataan kabupaten); rencana struktur ruang wilayah kabupaten; rencana pola ruang wilayah kabupaten; penetapan kawasan strategis kabupaten; arahan pemanfaatan ruang wilayah kabupaten; dan ketentuan pengendalian pemanfaatan ruang wilayah kabupaten.

“Mana wilayah objek wisata, mana wilayah pertanian, dan lain-lain. Kenapa Tabanan pembangunannya kurang cepat dibandingkan daerah lain seperti Karangasem? Kenapa di Tabanan sangat banyak jalan rusak? Jawabannya karena tatanan pemerintahan dan tatanan tata ruang tidak sesuai. Masih sangat perlu dibenahi oleh pemimpin profesional. Sosok Anak Agung Ngurah Panji Astika dan I Dewa Nyoman Budiasa (Panji-Budi) yang paling pas dan pantas,” ucap Putrayadi.

Hanya sosok profesional, imbuh Putrayadi yang mampu mengubah nasib Kabupaten eks Lumbung Beras ke depan. “Sosok Panji-Budi yang berasal bukan dari partai politik, melainkan tokoh profesional dinilai mampu membenahi Tabanan. NasDem Tabanan bersama Golkar dan Demokrat memberikan kesempatan kepada tokoh profesional untuk mengelola Tabanan ke arah perubahan yang lebih baik,” tandas politisi murah senyum itu.

Putrayadi mengajak masyarakat Tabanan untuk menggelorakan semangat perubahan. Kabupaten Klungkung, Karangasem, dan Badung periode sebelumnya lebih dulu membuktikan maju melesat dipimpin oleh kader non PDI Perjuangan.  Kini, saatnya Tabanan melakukan perubahan dengan mencoblos nomor urut 2 di Pilkada Tabanan, 9 Desember 2020. “Ingin Tabanan berubah? Panji-Budi solusinya,” tegasnya.

Diketahui, nama Panji-Budi semakin mendapat simpati dari berbagai lapisan masyarakat. Panji-Budi diyakini akan melakukan perubahan. Masyarakat juga menilai paslon lain sudah diberikan kesempatan selama 10 tahun duduk di pemerintahan, tapi terbukti gagal membawa Tabanan maju yang dibuktikan dengan buruknya infrastruktur jalan. Banyak pihak juga menyebut kegagalan lain Pemerintah Tabanan dibuktikan dengan hilangnya status sebagai Kabupaten Lumbung Beras Bali karena masifnya alih fungsi lahan. (bp)  

Berita Terkait

Back to top button

Konten dilindungi!