Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

Politik

Ndasmu Etik Bahasa Candaan dalam Forum Internal

Curigai Ada Penyusup di Acara Internal Gerindra

BENTUK KEAKRABAN: Calon Presiden RI nomor urut 2 saat berpidato dalam acara Konsolidasi Nasional Partai Gerindra, Jumat, 15 Desember 2023.

 

Acara Internal Tertutup Partai Gerindra


DENPASAR, Balipolitika.com-
Partai Gerindra menginvestigasi penyebar video pidato Prabowo Subianto, dalam sebuah acara internal di partai tersebut. Mereka mencurigai adanya penyusup yang berhasil menghadiri acara tersebut.

Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad kaget ketika mengetahui bahwa video pidato calon presiden nomor urut 2 tersebut mengandung kata-kata ‘ndasmu etik’ yang akhirnya viral dan tersebar di media sosial dan dimaknai kasar padahal istilah tersebut sangat internal.

Dasco sangat yakin bahwa video tersebut tidak disebar oleh kader partai dan ia pun tidak bisa mengontrol siapa saja yang menghadiri acara tersebut.

“Terus terang saya bingung, saya rasa itu bukan dari pihak kami. Setiap acara pasti ada saja yang kemudian masuk dalam acara tersebut. Kita sulit mengontrol para peserta dalam acara tertutup seperti ini,” ucap Dasco.

Dasco mengklarifikasi bahwa ucapan Prabowo dalam video tersebut hanyalah sebuah candaan biasa dalam acara forum internal partai.

“Video tersebut hanya untuk konsumsi internal dan dalam acara tertutup seperti ini, Pak Prabowo sering kali melepas ucapan spontan dan terbuka,” jelas Dasco.

Dasco mengakui bahwa dalam setiap acara forum internal partai, candaan-candaan biasa sering terlontar.

Karena itu, Dasco memastikan bahwa kata ‘ndasmu etik’ diucapkan tidak dengan maksud untuk menghina calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan.

“Pada saat acara internal, candaan seperti ini sering terjadi. Namun tidak ada elemen ejekan sedikitpun. Kita sering kali bercanda terbuka tanpa perlu khawatir tentang image diri,” ujarnya.

Prabowo pun angkat bicara setelah ucapan kasar “ndasmu etik” menjadi viral dan menjadi trending topik di media sosial.

Prabowo mengatakan bahwa “ndasmu” atau “kepala kamu” adalah sebuah bahasa yang lazim digunakan di Jawa Tengah.

Meski begitu, diduga ucapan tersebut ditujukan sebagai ejekan terhadap Anies Baswedan, yang sempat menyinggung soal etika di Mahkamah Konstitusi pada debat capres perdana.

Capres nomor urut 2, Prabowo Subianto, menampilkan gaya kampanye yang unik dan sukses menarik perhatian pemilih muda pada Pilpres 2024.

Namun, ia tidak ingin membuat acara internal Partai Gerindra yang mengandung ucapan ejekan tersebut menjadi viral dan menjadi perbincangan hangat di media sosial.

“Video tersebut bocor di antara keluarga kami (partai). Ucapan tersebut sebenarnya wajar-wajar saja sebagai bahasa yang lazim digunakan orang Jawa Tengah, di mana Pak Prabowo berasal dari situ. Namun, sejumlah pihak membesarkan ucapan tersebut dengan mencari kesalahan dari diri saya,” jelas Prabowo usai menghadiri acara relawan di Blitar, Jawa Timur pada Minggu, 17 Desember 2023.

Prabowo mempertanyakan siapa yang meminta awak media memperbesar-besarkan ucapan tersebut.

“Tidak perlu memperbesar-besarkan hal ini. Kenapa? Siapa yang meminta untuk tanya itu?” tanyanya. (tim/luc/bp)

Berita Terkait

Back to top button

Konten dilindungi!