Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

Olahraga

Gung Cok: Atlet Peraih Medali PON XX Layak Jadi Prajurit TNI/Polri

APRESIASI PATRIOT OLAHRAGA: Ketua Umum Pengprov Persatuan Cricket Indonesia (PCI) Bali, Sekretaris Umum Pengprov Tarung Derajat Bali, dan Ketua Pengurus Cabang Tarung Derajat Kabupaten Badung, Anak Agung Bagus Tri Candra Arka (baju putih) dalam sebuah momen persiapan menuju PON XX di Papua.  

 

DENPASAR, Balipolitika.com- Teruji, baik secara fisik dan mental sehingga berhasil memboyong 28 keping emas, 25 keping perak, dan 53 keping perunggu bersaing dengan 7.039 atlet di 681 nomor pertandingan serta 56 cabang olahraga adalah bukti nyata ketangguhan kontingen Bali di Pekan Olahraga Nasional (PON) XX tahun 2021 Papua. Sayangnya, keistimewaan yang didapat Teuku Tegar Abadi, atlet peraih emas lompat galah PON XX Papua asal Tuban, Jawa Timur yang diberi hadiah menjadi anggota polisi melalui jalur rekrutmen proaktif oleh Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo tidak dirasakan para atlet Bali.

Mengharumkan nama Bali di kancah nasional, Anak Agung Bagus Tri Candra Arka menilai rewards istimewa seharusnya diberikan kepada para atlet kebanggan pulau dewata. Tak sekadar pujian, melainkan sesuatu yang bisa dijadikan sebagai pegangan hidup mengingat usia produktif seorang atlet sangatlah singkat. Selain menjadi pegawai pemerintahan, khususnya di sektor keolahragaan, sosok yang dipercaya menjabat Ketua Umum Pengprov Persatuan Cricket Indonesia (PCI) Bali, Sekretaris Umum Pengprov Tarung Derajat Bali, dan Ketua Pengurus Cabang Tarung Derajat Kabupaten Badung itu menyebut para atlet juga sangat teruji dan mumpuni menjadi patriot TNI/Polri.

Sangat penting memberikan rewards kepada patriot-patriot olahraga Bali. Perjuangan mereka di Pekan Olahraga Nasional (PON) XX tahun 2021 Papua merupakan prestasi yang tertinggi di tingkat nasional dalam keikutsertaan Bali di ajang PON sejak pertama kali digelar tahun 1948. Ini perlu kita berikan rewards,” ucap pria asli Kerobokan yang mengantarkan Cricket Bali juara umum PON XX Papua dengan raihan 3 emas, 2 perak 1 perunggu dan mempersembahkan 4 emas, 1 perak, dan 3 perunggu dalam kapasitas sebagai Manajer Tim Tarung Derajat Bali. 

Para atlet Bali imbuhnya layak diberikan ruang dan kesempatan karena mereka sangat teruji, baik fisik maupun mental, khususnya dalam keikutsertaan di PON XX Papua. Gung Cok- sapaan akrab Anak Agung Bagus Tri Candra Arka- mencontohnya bukti ketangguhan para atlet tarung derajat Bali tampak jelas dalam kemenangan mutlak petarung Andre Surya atas Eko Yusuf Sodik Putra asal Jawa Barat di kelas 75,1-80 kg. Rudi Nurudin mengalahkan Lukman Hakim dari Kepulauan Riau di kelas 55,1-58 kg putra. Gede Dicky Handika Putra yang turun di kelas 58,1-61 kg putra mengalahkan Andika Dwiki Arislan asal Jawa Barat di final. 

Emas lain disumbangkan I Made Ardi Arimbawa menang TKO atas Muhammad Rizki Firdaus asal Sumatera Utara di kelas 64,1-67 kg. Raihan ini mengukuhkan Kodrat Bali sebagai runner up cabang olahraga Tarung Derajat PON XX Papua di Gedung Serba Guna (GSG) Eme Neme Yauware, Mimika, Papua, Selasa, 12 Oktober 2021,” tegasnya sembari berharap curahan hatinya mewakili para atlet didengar oleh pihak-pihak pemangku kepentingan di Negara Kesatuan Republik Indonesia, khususnya Panglima TNI, Jenderal TNI Muhammad Andika Perkasa, S.E.,M.A.,M.Sc.,M.Phil,Ph.D. dan Kapolri, Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo. (bp)  

Berita Terkait

Back to top button

Konten dilindungi!