Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

Politik

Giriasa 2 Periode, KRBB “Gengsi” Kampanyekan Kotak Kosong

BADUNG (BaliPolitika.Com)- Sosok pendamping petahana Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta dalam Pilkada Serentak, 9 Desember 2020 kian mengerucut. Desas-desus yang sempat hangat bahwa I Ketut Suiasa berpeluang digeser oleh kader banteng yang dinilai lebih “teruji” dan “mengakar” seperti I Putu Parwata (Giri-Parwata), I Putu Alit Yandinata (Giri-Nata), atau bersanding dengan birokrat I Wayan Adi Arnawa (Giri-Nawa) “gugur” di tengah jalan. Sumber internal di DPD PDI Perjuangan Bali menyebut politisi yang populer dengan istilah “be lele be jair” itu tetap bersanding dengan eks Ketua DPD II Golkar Badung, I Ketut Suiasa; bukan dengan sesama kader militan moncong putih meskipun Giri Prasta digadang-gadang menang mudah tanpa pasangan (calon wakil bupati, red) sekalipun.

Bagaimana respons Koalisi Rakyat Badung Bangkit (KRBB) menyikapi kemungkinan bersandingnya kembali Giriasa di Pilkada Badung 2020? Apakah akan mengibarkan bendera putih dan mengampanyekan kotak kosong? Ketua KRBB Anak Agung Bagus Tri Candra Arka menegaskan proses “penggodokan” sedang berlangsung dan meminta awak media sabar menunggu. “Pelaut yang andal adalah pelaut yang bisa menaklukkan badai yang menerjang. Segera kami kabari,” ucapnya, Senin (13/7) siang.

Sekretaris KRBB, I Ketut Sugiana menambahkan sembari menunggu tokoh-tokoh Badung mendaftar langsung ke KRBB, pihaknya juga melakukan sistem “jemput bola”. KRBB menjalin komunikasi dengan beberapa tokoh di Bumi Keris Badung. “Deadline atau batas waktu pendaftaran yang dibuka KRBB sampai akhir Juli 2020. Melihat perkembangan, tidak tertutup kemungkinan diperpanjang hingga pertengahan Agustus 2020,” ucap politisi yang juga Sekretaris DPC Gerindra Badung itu.

Siapa saja tokoh-tokoh yang disambangi? Sugiana enggan buka-bukaan. Dirinya berdalih belum bisa menyebutkan nama-nama calon penantang Giriasa. “Yang jelas kami bergerak melakukan konsolidasi. Menemui tokoh-tokoh yang dinilai memiliki kompetensi terkait suksesi di Badung. KRBB tak mungkinlah mengampanyekan kotak kosong,” tandasnya optimis.

Lebih jauh, Sugiana menekankan KRBB tidak memaksakan ada calon atau pasangan calon dari KRBB. KRBB sebagai koalisi parpol jelasnya menyediakan kendaraan politik bagi para tokoh yang hendak maju Pilkada Badung 2020. “Intinya KRBB tidak pasif menerima pendaftaran dari pihak-pihak yang berkeinginan maju di Pilkada Serentak 2020. Sebagai gabungan partai politik, KRBB memiliki kewajiban moral mengambil peran politik dalam kontestasi pilkada. Dengan kata lain, komunikasi dengan berbagai kalangan terus dilakukan. Tunggu saja kejutan dari kami,” tandasnya.

Orientasi KRBB ujar Sugiana adalah Badung ke depan lebih baik dari kondisi saat ini. Oleh karena itu, jika ada bakal calon yang menggunakan KRBB sebagai kendaraan politiknya, Sugiana menegaskan bahwa pasangan calon tersebut siap mengantarkan Badung lebih baik; lebih lihai dan transparan mengelola anggaran. (bp)

Berita Terkait

Baca Juga
Close
Back to top button

Konten dilindungi!