Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

Seni & Budaya

GG Rumah bagi Musisi Hilang Panggung

SALING TOPANG: Owner Gentleman Garage (GG), I Nyoman Putrawan (kanan) bersama musisi nasional Ras Muhamad di rumah musisi yang berlokasi di Jalan Sidakarya Nomor 46 D, Denpasar Selatan.

 

 

DENPASAR, Balipolitika.com- Angin segar bagi seniman di masa pandemi Covid-19 hadir dari Gentleman Garage (GG), Jalan Sidakarya Nomor 46 D, Denpasar Selatan. Saat semua tempat tutup karena aturan PPKM Darurat sejak Maret 2020, GG hadir dan memberi ruang, khususnya bagi musisi yang kehilangan panggung. Dengan piranti yang dimiliki, GG secara cuma-cuma memberikan fasilitas live streaming gratis. Saat live streaming ini sang artis tampil di channel youtube masing-masing sehingga bisa menghimpun donasi untuk menyambung hidup. Khusus pengunjung offline, owner GG, I Nyoman Putrawan juga menyediakan kotak donasi yang seluruh hasilnya untuk grup band.

 

“Di masa pandemi, GG hadir bagi seniman, khususnya musisi yang kehilangan panggung. Dengan piranti yang kami miliki, walaupun sederhana, kami fasilitasi live streaming. Paling tidak ini untuk melepas kangen tampil di panggung. Kami berikan tempat secara cuma-cuma. Mereka live streaming di youtube masing-masing,” ucap Putrawan yang kini mengemban amanat sebagai Direktur Utama Perumda Bhukti Praja Sewakadarma Kota Denpasar. Imbuhnya, GG juga menyedikan lokasi syuting video klip bagi sejumlah musisi Bali.

 

Tak sekadar rumah bagi seniman, GG juga memajang deretan barang antik. Mulai dari foto lawas hingga sejumlah barang antik. Pemandangan ini disajikan agar generasi muda tidak lupa pada sejarah. “Gentlemen Garage Bincang Musik bukan bar, bukan resto, melainkan tempat untuk berbincang sambil mendengarkan musik dan bertukar pikiran untuk menghasilkan sebuah karya berkualitas,” urai Putrawan.

 

Faktor inilah yang membuat filmmaker Erick Est betah berlama-lama di GG. “Asyik untuk nongkrong. Pemiliknya, Pak Man, juga punya jiwa seni. Jadi banyak seniman yang ke sini. Mulai dari pemusik, pelukis, filmmaker, dan lain-lain. Orang-orang dari lintas komunitas betah di sini. Termasuk insan birokrasi, politisi, dan profesi lainnya. Saya ke sini bincang-bincang sambil menuangkan ide. Karena konsepnya bincang musik,” ucap sosok kunci lahirnya grup band Lapas Kerobokan, Antrabez.

 

Dalam perjalannya, Gentleman Garage melahirkan GG Bali. Production Manager GG Bali, Andrean Raditha menyebut GG Bali merupakan bagian dari Gentleman Garage yang berdiri sejak Agustus 2021. GG Bali menyasar content kreator musik dan film. “Konten andalan kami terdiri atas 5 topik, yakni sosial, budaya, seni, politik, humanity. “Tagline GG Media adalah Bincang Bintang Bukan Sekadar Viral. Siapapun narasumber GG Media yang dipandu Bayu Keramas adalah orang yang memiliki kapasitas dan kapabilitas. Selain podcast, ke depan kami juga akan menggarap konten vlog berkolaborasi dengan GG band yang sudah tayang di Channel Youtube GG Media Bali,” tutupnya. (dah/bp)

Berita Terkait

Back to top button

Konten dilindungi!