Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

Sosial

Gedung Ini Dijual untuk Modal Bantu Rakyat

SUARA MAHASISWA: Poster bertuliskan Gedung Ini Dijual untuk Modal Bantu Rakyat. (foto istimewa)

 

DENPASAR, BaliPolitika.Com– “Gedung Ini Dijual untuk Modal Bantu Rakyat”. Demikian bunyi sebuah spanduk papan tripleks yang dibawa saat sejumlah mahasiswa menggeruduk Kantor Gubernur Bali, Renon, Denpasar, Senin (23/8/2021). Para peserta aksi yang melakukan long march dari ujung timur parkir Lapangan Niti Mandala Renon juga membawa sejumlah poster bernada kritikan merespons kebijakan pemerintah pusat hingga daerah selama pandemi Covid-19.

Peserta aksi yang tergabung dalam Aliansi BEM se-Bali menyebut Kantor Gubernur Bali  adalah rumah rakyat Bali. Oleh karena itu memang harus diperuntukkan sepenuhnya bagi kesejahteraan masyarakat Bali. 

“Saat ini rakyat sudah lelah dan harus bergerak di tengah keterbatasan. Konsistensi atas ketidakjelasan kebijakan pemerintah membuat pedagang serta sektor rentan lainnya kehilangan penghasilan,” teriak Kiki Syah. Sang orator mengkritik kebijakan PPKM hanya membuahkan kesulitan bagi masyarakat. PPKM berjilid-jilid tegasnya juga tidak dibarengi dengan jaminan terhadap kebutuhan pokok masyarakat. Ironisnya, negara tidak hadir di tengah-tengah masyarakat dalam kondisi serba tak pasti akibat pandemi Covid-19. 

Kiki Syah menyebut ada hal yang cukup fundamental dilupakan pemerintah dalam menentukan kebijakan pandemi mengacu amanat Undang-Undang Kekarantinaan Kesehatan, yakni berkaitan dengan kewajiban negara dalam memenuhi kebutuhan dasar masyarakat bilamana dalam keadaan darurat kesehatan. Dapur umum, bantuan antar warga dan segala bentuk solidaritas merupakan bentuk kritik kepada pemerintah yang abai terhadap regulasi yang ada. (tim/bp)

Berita Terkait

Baca Juga
Close
Back to top button

Konten dilindungi!