Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

Pemerintahan

Gede Dana: Segera Perbaiki Jembatan dan Jalan Rusak

AMLAPURA, BaliPolitika.Com- Sebulan pasca dilantik, Bupati Karangasem Gede Dana menggenjot intensitas kinerjanya. Sadar infrastruktur sebagai salah satu akses menopang perekonomian dan aspek sosial jadi prioritas beberapa infrastruktur yang rusak bertahun-tahun mulai dijajaki Gede Dana secara bertahap. Salah satu yang menjadi sorotan adalah jembatan di atas Tukad Pedih. Jembatan itu merupakan akses yang menghubungan Kelurahan Subagan dengan Banjar Asak, Desa Pertima, Kecamatan Karangasem.

Nyaris 2 tahun jembatan ini ambruk karena pondasi dan aboutmen jembatan tak mampu menahan besarnya aliran air sungai. Meski lama rusak, bangunan vital itu tak kunjung diperbaiki. Jembatan sepanjang 6 meter dan lebar 6 meter merupakan akses jalan potong dari Desa Bugbug menuju Desa Subagan. Banyak warga yang mengeluhkan dan berharap jembatan ini segera bisa dilalui.

Menjawab keinginan masyarakat,Gede Dana didampingi Kadis PUPR Kabupaten Karangasem I Nyoman Sutirtayasa dan OPD terkait meninjau lokasi jembatan rusak. Gede Dana memerintahkan Dinas PUPR sesegera mungkin memperbaiki jembatan tersebut.

“Hampir semua pekerjaan konstruksi yang anggarannya dari DAU dirasionalisasi sebesar 8 persen. Tapi hanya jembatan ini yang dipertahankan karena sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Jembatan ini juga sebagai akses petani lewat untuk menggarap sawahnya. Saya ingin jembatan ini segera diperbaiki,” tegas Gede Dana.

Sutirtayasa mengungkapkan, pembangunan jembatan atau box culvert Subagan telah dianggarkan dalam APBD Induk Tahun Anggaran 2020. Namun, karena rasionalisasi akibat pandemi Covid-19, anggaran dirasionalisasi dari APBD Tahun 2020.

Namun, setelah kembali diusulkan, perbaikan jembatan ini akhirnya dianggarkan kembali tahun 2021. Anggaran yang dipersiapkan untuk perbaikan jembatan Subagan Rp 1,6 Miliar yang bersumber dari APBD Induk 2021.

“Kami bersyukur, anggaran untuk jembatan ini bisa dipertahankan oleh Bupati. Sesuai arahan, kita berharap pengerjaannya nanti akan selesai sebelum bulan Agustus,” kata Sutirtayasa. Ungkapnya detail enginering design (DED) sudah dipersiapkan oleh petugas. Saat ini, kegiatan Pembangunan Jembatan Subagan dalam tahap persiapan dokumen lelang untuk direview oleh APIP alias Inspektorat Daerah Karangasem.

“Review ini merupakan review tahap kedua. Setelah tahap pertama dilakukan review terhadap 8 (delapan) paket kegiatan dengan sumber anggaran DAK yang merupakan prioritas pertama,” ungkap Kadis PUPR.

Usai tinjau jembatan ambruk, Gede Dana menuju ke Datah. Ia meninjau Jalan Lingkar Datah yang menghubungkan Desa Kesimpar, Kubu, dan Tulamben. Jalan lingkar ini juga merupakan akses jalan yang sering dimanfaatkan masyarakat menuju Pura Dalem Desa Datah. Terungkap, jalan lingkar ini selama dua tahun tergerus dan hampir jebol oleh hujan.

Menghindari putusnya akses jalan, Gede Dana menginstruksikan dinas terkait melakukan tindakan penyenderan. Perbaikan jalan juga diharapkan segera dilakukan, termasuk perbaikan jalan rusak sepanjang 300 meter menuju Pura Dalem Datah. (bp)

Berita Terkait

Baca Juga
Close
Back to top button

Konten dilindungi!