DEMI KEMANUSIAAN: Ketua Pengda Kagama Bali I Gusti Ngurah Agung Diatmika (kiri) bersama musisi senior Benny Sugiharto
DENPASAR, BaliPolitika.Com- Nusa Tenggara Timur (NTT) berduka. Kepala BNPB Doni Monardo dalam konferensi pers virtual, Kamis (8/4/2021) malam mengatakan korban meninggal dunia mencapai 163 orang, 60 orang dinyatakan hilang. 129 orang dinyatakan luka-luka, 2.019 KK (13.226 orang) mengungsi, dan 1.700 KK (4.829 orang) terdampak banjir bandang. Kerugian materil terdata sebanyak 688 rumah rusak berat, 272 unit rumah rusak sedang, 154 unit rumah rusak ringan, 2.357 unit rumah terdampak, 24 fasilitas umum rusak berat, dan 87 fasilitas umum terdampak.
Merespons musibah tersebut, Keluarga Alumni Gadjah Mada (Kagama) Bali bakal bekerja sama dengan musisi senior Benny Sugiharto untuk menggalang bantuan kemanusiaan bagi korban bencana alam di Nusa Tenggara Timur (NTT). Tim Kagama Bali akan hadir di setiap acara yang menampilkan musisi itu untuk menyerukan aksi solidaritas dan menyediakan kotak donasi di lokasi pentas sang musisi.
“Donasi juga bisa dikirimkan melalui rekening yang disediakan. Untuk sumbangan berupa pakaian layak pakai, sembako, dan barang-barang keperluan lainnya kami sediakan Posko khusus,” kata Ketua Pengda Kagama Bali I Gusti Ngurah Agung Diatmika, Sabtu (10/4/2021). Imbuhnya, posko penggalangan dana itu bertempat di Warung Sailaqu, tepatnya di Jalan Hayam Wuruk, Denpasar.
Diatmika menyebut kegiatan sosial tersebut menunjukkan solidaritas bagi saudara sebangsa setanah air yang sedang ditimpa musibah. Meski semua pihak saat ini sedang berada dalam situasi yang serba terbatas akibat gempuran pandemi Covid-19, solidaritas tetap perlu ditunjukkan demi harapan akan stuasi yang lebih baik.
Sementara itu, musisi Benny Sugiharto yang kini kerap tampil bersama grup barunya, Trio Better Man, mengaku senang dengan kerja sama itu. “Saya juga akan mengajak teman-teman seniman lainnya ikut bergabung dalam acara ini,” ujarnya.
Benny prihatin dengan bencana alam di NTT. Merespons musibah tersebut ia menciptakan lagu khusus. “Ketika Kagama punya ide semacam itu, saya langsung merasa klop dan bersemangat,” tegasnya. (bp)
