Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

Peristiwa

Misterius, Profesor Unud Tewas Gantung Diri

KARTU PENGENAL: Identitas guru besar Fakultas Peternakan Universitas Udayana, Prof. Dr. Ir. Komang Buda Arsa, MS. 

 

DENPASAR, Balipolitika.com- Sangat misterius. Profesor alias guru besar Fakultas Peternakan Universitas Udayana, Prof. Dr. Ir. Komang Buda Arsa, MS nekat mengakhiri hidup dengan cara gantung diri di siang bolong, Senin (21/2/2022) sekitar pukul 13.30. Sang guru besar kelahiran Jembrana, 4 Desember 1958 itu ditemukan gantung diri di kediamannya, Jalan Kerta Winangun II Gang Teratai No 3B, Desa Sidakarya, Denpasar Selatan.

Di hari nahas tersebut, tetangga korban, Nyoman Suardana menerangkan bahwa anak korban, yakni Kadek Dwi Yogiantara baru datang dari Malang. Sang anak yang tiba sekitar pukul 05.00 Wita mendapati ayahnya masih dalam keadaan sehat. Lelah perjalanan, anak korban tertidur dan pukul 12.00 Wita bangun. Ayah dan anak itu sempat ngobrol sebelum akhirnya sekitar pukul 13.30 Wita mendapati ayahnya dalam keadaan gantung diri di ruang keluarga dengan tali tambang plastik warna biru yang digantung di tangga lantai 2 rumah.

Tetangga lainnya, Ahmad Widagdi, 64, menerangkan bahwa sekitar pukul 13.30 Wita saat saksi menonton TV di rumahnya tiba-tiba pintu pagar digoyang oleh Kadek Dwi Yogiantara sambil menangis dan bilang bahwa bapaknya gantung diri. Mendengar hal tersebut saksi kemudian keluar rumah untuk minta tolong ke warga sekitar. Sepengetahuan saksi korban orangnya tertutup. Sempat mengeluh sulit tidur dan sering lemas.

Sekitar pukul 16.05 Wita, Unit Identifikasi Sat Reskrim Polresta Denpasar tiba di tempat kejadian perkara dan selanjutnya melakukan olah TKP. Hasilnya pada tubuh korban nihil tanda-tanda kekerasan, dari kemaluan korban keluar air mani, telapak kaki membiru, lidah menjulur terjepit oleh gigi, dan pada leher korban ditemukan bekas jerat tali hingga di bawah daun telinga. Selang 10 menit kemudian, tepatnya pukul 16.15 Wita, jenazah korban dibawa ke RS Sanglah oleh ambulans BPBD Kota Denpasar.

Adapun barang bukti yang diamankan berupa tali tambang plastik warna biru. Saat ini anak korban, Kadek Dwi Yogiantara belum bisa dimintai keterangan karena syok atas kematian orang tuanya. (bp)

Berita Terkait

Back to top button

Konten dilindungi!