DENPASAR, BaliPolitika.Com- Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Mahasaraswati Denpasar (FKG Unmas Denpasar) memperoleh izin resmi menyelenggarakan Kegiatan Ilmiah Terstruktur (KIT) Implan. Hal itu mengacu Surat Keputusan Nomor: SKEP 1120/PB PDGI/XI/2020 tertanggal 13 November 2020.
“FKG Unmas telah mendapat izin resmi melaksanakan pendidikan Implan dari PB PDGI. Kegiatan pendidikan akan dilaksanakan di RSGM Saraswati dengan didukung sarana prasarana serta SDM RSGM,” ucap Direktur RSGM Saraswati Denpasar Dr.drg. Haris Nasutianto, M.Kes., Sp.RKG(K). Dekan FKG Unmas Dr. drg. Dewa Made Wedagama, SpKG menjelaskan hal tersebut dimungkinkan karena antara FKG Unmas dan RSGM Saraswati terjalin kerjasama, baik untuk pendidikan mahasiswa profesi maupun untuk kegiatan ilmiah terstruktur seperti pendidikan implant.
Izin didahului dengan visitasi untuk pendidikan implan oleh Komisi P3KGB dari PB Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) di FKG Unmas Denpasar, Selasa (10/11/2020). Bertindak sebagai ketua tim drg. I Putu Suprapta, MSc dengan anggota Dr. drg Amelia (dari unsur PB PDGI), Prof. drg. Risqa Rina D.,Ph.D (dari unsur P3KGB), drg. Tetiana H., M.Kes., Ph.D (dari unsur Kolegium dokter gigi), drg.M.Ruslin, Sp.BM(K).,PhD (dari unsur AFDOKGI) dan drg. Sapta Rianta, Sp.Ort (dari unsur RSGM). Kegiatan visitasi ini sendiri langsung di bawah pengawasan Ketua PB PDGI, Dr. drg. RM Sri Hananto Seno, Sp.BM(K), MM. Visitasi itu digelar secara daring.
drg. Setiawan, M.Kes, Ketua KIT Implan mengatakan pendidikan implan bukan hal baru bagi FKG Unmas dan RSGM Saraswati. Tahun 2008 FKG Unmas menyelenggarakan pendidikan implan dan mencetak 101 lulusan dari tujuh angkatan. Namun karena kebijakan dari PB PDGI, pendidikan implan dihentikan sementara tahun 2016 di seluruh Indonesia. Baru pada tahun 2019 Kegiatan Ilmiah Terstruktur Implan dibuka kembali dengan persyarataan yang lebih ketat dengan melalui verifikasi dari PB PDGI terlebih dahulu.
“Pendidikan implan ini didukung oleh tenaga spesialis dari RSGM Saraswati seperti spesialis Bedah Mulut, Periodontik, Prostodontik, Radiologi Kedokteran Gigi serta beberapa praktisi di bidang implan gigi. Selain itu juga didukung oleh staf pengajar di bidang Biologi Oral, Dental material, Anestesi Kedokteran Gigi dan Hukum Kesehatan” pungkasnya. (bp)
