PINTU SURGA: Dekan FK Unud, Prof. Dr. dr. I Ketut Suyasa, SpB Sp OT (K) memberikan kesempatan bagi penyintas Covid-19 untuk menyelamatkan nyawa pasien lain.
DENPASAR, BaliPolitika.Com- 39 kantong darah terkumpul dalam aksi sosial yang dipusatkan di Gedung Cakra Vidhya Usadha FK Unud, Rabu (21/7/2021) pagi. 5 di antaranya berstatus donor plasma konvalesen. Jumlah ini tentu sangat kecil dibandingkan dengan kebutuhan di lapangan. Untuk itu, Fakultas Kedokteran Universitas Udayana (FK Unud) merasa terpanggil untuk hadir di masa pandemi Covid-19 yang belum reda. Donor terapi plasma konvalesen digelar bersinergi dengan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Coronavirus Disease 2019 Provinsi Bali dan Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Bali.
Dekan FK Unud, Prof. Dr. dr. I Ketut Suyasa, SpB Sp OT (K) menegaskan kebutuhan donor plasma konvalesen meningkat. Jika seluruh eks pasien Covid-19 yang berjumlah di atas 50.000 orang di Bali iklhas menyumbangkan darahnya, maka pihak rumah sakit akan bisa menekan angka kematian.
“Kami menyentuh hati para teman-teman dokter, TNI, Polri, dan masyarakat umum yang berstatus penyintas (orang yang sembuh dari Covid-19, red) untuk bersama-sama menyumbangkan darah untuk menolong masyarakat yang membutuhkan plasma konvalesen demi kelangsungan hidup mereka,” ucapnya.
Prof. Suyasa menambahkan donor plasma konvalesen merupakan wujud tanggung jawab institusi kedokteran terhadap masyarakat, bangsa, dan negara. “Dalam kondisi seperti ini kalau kita tidak bisa berkolaborasi, tidak mampu bersinergi, maka sia-sialah usaha kita. Marilah kita bergandengan tangan agar situasi pulih seperti sedia kala,” tandasnya. (bp)
