Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

Ekbis

Wow, Ekspor Kubis Sumut Capai Rp36,69 Miliar dalam 6 Bulan

SEMESTER I TAHUN 2023: Kubis asal Sumatera Utara (Sumut) diminati oleh pasar Taiwan. Tampak tumpukan sayur kubis di Karantina Pertanian Belawan.

 

BELAWAN, Balipolitika.com Badan Karantina Pertanian melalui Karantina Pertanian Belawan mencatat adanya nilai ekonomis ekspor kubis asal Sumatera Utara (Sumut) selama Semeter I Tahun 2023, yakni mencapai Rp36,69 miliar rupiah.

‘’Berdasarkan data IQ-Fast Badan Pertanian Belawan Semeter I Tahun 2023 atau periode Januari hingga Juni 2023 Karantina Belawan telah melakukan sertifikasi ekspor kubis dengan nilai ekonomos Rp36,69 miliar. Hal ini meningkat sebanyak 20,21 persen dibanding periode sama tahun 2022 yang hanya berhasil memperoleh nilai ekspor sebanyak Rp30,52 miliar,” ungkap Lenny Hartati, Kepala Karantina Pertanian Belawan melalui keterangan persnya, Jumat, 28 Juli 2023.

Menurut Lenny prospek ekspor kubis Sumut terus menunjukkan grafik peningkatan dari tahun ke tahun. Kubis atau sering disebut sayur kol asal Sumut ini, sangat diminati oleh negara tujuan khususnya Taiwan sebagai negara tujuan ekspor utama karena pihaknya selalu memenuhi permintaan negara tujuan.

“Kubis rutin diekspor ke Taiwan, dengan frekuensi pengiriman 5-10 kontainer per minggu,“ ujar Lenny.

Dikatakan Lenny, Karantina Belawan kembali lagi melakukan sertifikasi ekspor kubis milik CV. BFAP sebanyak 72,9 ton dengan nilai ekonomis Rp279,9 juta tujuan negara Taiwan pada 26 Juli 2023.

“Kami pastikan kubis ini sehat setelah dilakukan berbagai tindakan karantina, sebagai penjaminan mutu komoditas ekspor yang akan diberangkatkan ke Taiwan, “tutur Lenny.

Dijelaskan Lenny, kubis yang diekspor ke Taiwan harus bebas dari Frankliniella occidentalis (trips dari golongan serangga, red), Rhyzogliphus echinophus (tugau), dan nematoda Ditylenchus dipsaci sesuai dengan persyaratan negara tujuan.

“Supaya komoditas ekspor kubis asal Sumut ini mampu bersaing di negara tujuan, kami selalu melakukan bimbingan teknis, sanitari dan fitosanitari sebagai persyaratan negara tujuan ekspor, meningkatkan sinergisitas instansi terkait serta memberikan percepatan layanan karantina,” imbuh Lenny.

Lebih lanjut Lenny menjelaskan kubis yang memiliki nama latin Brassica oleracea memiliki manfaat untuk kesehatan dan banyak dibudidayakan petani di Kabupaten Karo, Dairi, serta Humbang Hasundutan.

“Selain diekspor, Sumut dikenal sebagai lumbung penghasil kubis yang menompang kebutuhan kubis di Indonesia dan rutin dilalulintaskan ke pulau Jawa, Kalimantan hingga Papua,” tutup Lenny. (bp)

Berita Terkait

Baca Juga
Close
Back to top button

Konten dilindungi!