Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

Pendidikan

ARSPTN Kolaborasi RS Unud Gelar Simposium

SIMPOSIUM: Asosiasi Rumah Sakit Perguruan Tinggi Negeri (ARSPTN) difasilitasi Kemendikbudristek berkolaborasi dengan Rumah Sakit Universitas Udayana (RS Unud) menyelenggarakan Simposium ARSPTN dengan tema “Strategi Peningkatan Mutu RS PTN dan RSGM PTN bertempat di Wantilan Prama Sanur Beach Hotel, 25-27 November 2022.

 

DENPASAR, Balipolitika.com- Asosiasi Rumah Sakit Perguruan Tinggi Negeri (ARSPTN) difasilitasi Kemendikbudristek berkolaborasi dengan Rumah Sakit Universitas Udayana (RS Unud) menyelenggarakan Simposium ARSPTN dengan tema “Strategi Peningkatan Mutu RS PTN dan RSGM PTN bertempat di Wantilan Prama Sanur Beach Hotel, 25-27 November 2022.

Ketua Panitia dr. Astuti Giantini, Sp.PK.,MPH dalam laporannya menyampaikan kegiatan ini diikuti sebanyak 120 pemimpin RS PTN dan ini menjadi kesempatan untuk meningkatkan kualitas kita di ARSPTN. Ini juga akan menjadi acuan bagaimana meningkatkan atau standarisasi menjadi Direktur atau manager yang terbaik di RS PTN. Salah satu tugas ARSPTN adalah mendorong RS PTN dan RSGM PTN agar dapat tumbuh dan berkembang secara mandiri menjadi rumah sakit maju. Di era disruptif ini tugas kita menjadi semakin berat tetapi bisa dikerjakan. Dalam rangka meningkatkan mutu layanan maka ARSPTN menggelar simposium ini.

Ketua Umum ARSPTN Prof. Dr. dr. Nasronudin, Sp.PD.,K-PTI,FINASIM dalam sambutannya menyampaikan jika ingin maju, RS PTN harus menjaga integritas dan kemauan dengan bersungguh-sungguh, dan pihaknya meyakini para Direktur RS PTN adalah sumberdaya yang terpilih dan dilipih oleh Rektor Perguruan tinggi masing-masing. Untuk mengejar ketertinggalan waktu kita harus berkolaborasi dengan memafaatkan segala potensi yang mungkin ada. Kita harus mempunyai keunggulan atau keunikan masing-masing di RS PTN yang berbasis kearifan lokal masing-masing. Marilah kita membangun suatu kolaborasi baik lokal, nasional maupun internasional terutama di bidang riset yang juga sangat diperlukan RS PTN.

Sementara Rektor Unud Prof. Dr. Ir. I Nyoman Gde Antara, M.Eng.,IPU dalam sambutannya menyampaikan harapan kegiatan-kegiatan lainnya yang dilaksanakan oleh ARSPTN dapat kembali diselenggarakan di Bali. Rektor juga menyampaikan harapan bisa melakukan hal-hal yang bisa dibantu sehingga ARSPTN ini bisa makin tumbuh dan berkembang tentunya sebagai tanggung jawab institusi memberikan wahana pendidikan bagi mahasiswa yang berkaitan dengan kedokteran dan juga memberikan layanan kesehatan pada masyarakat. Sebagai pimpinan universitas pihaknya juga siap mendukung RS PTN untuk mengembangkan diri. Melalui Fakultas Kedokteran pihaknya juga akan membuka Prodi baru untuk meningkatkan kemampuan para dokter. Kebersamaan menjadi modal untuk bergerak kedepan. Simposium ini diharapkan memberi banyak informasi hal-hal yang berkaitan untuk pengembangan RS PTN kedepan.

Manajemen di RS Unud diharapkan dapat belajar banyak dari teman-teman di Asosiasi. Mudah-mudahan bisa bekerjasama dengan rumah sakit yang sudah lebih maju dibidangnya. Indikator kemajuan rumah sakit dapat dilihat dari peningkatan jumlah kunjungan pasien. Saat ini RS Unud sudah menjadi tipe B dan terakreditasi paripurna dari KARS serta diharapkan dapat menjadi tipe A dalam waktu dekat. Untuk mendukung hal ini juga telah dilakukan pembangunan infrastruktur.

Keynote Speaker pada simposium ini yakni Prof. Rhenald Kasali, SE.,MBA.,Ph.D dengan topik Leadership in Uncertainty. Prof. Rhenald Kasali menyampaikan sebuah kata kunci yakni “yang jelas sebuah layanan harus punya fokus, segmen yang jelas, positioning & image/reputasi spesifik”.

Dalam simposium juga dilakukan Sidang Organisasi ARSPTN terkait penetapan status/nomenklatur SDM RS PTN dan RSGM PTN, RSP Utama untuk profesi dokter dan konsorsium: efisiensi obat, BMHP, Alkes dan lain-lain. (bp/Unud.ac.id)

Berita Terkait

Back to top button

Konten dilindungi!