Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

Pemerintahan

Eksekutif Badung Minta Dibina KPK RI

KATAKAN TIDAK PADA KORUPSI: Bupati Badung, I Nyoman Giri Prasta dalam Rapat Monitoring dan Evaluasi MCP Triwulan III Tahun 2021.

 

MANGUPURA, BaliPolitika.Com- Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta mengikuti Rapat Monitoring dan Evaluasi MCP (Monitoring Center for Prevention) Triwulan III/2021 di Ruang Rapat Kriya Gosana Puspem Badung, Kamis (7/10/2021). Sistem MCP merupakan bentuk implementasi mitigasi atas risiko korupsi melalui pemantauan perbaikan dalam 7 area rawan korupsi dan 1 area penguatan institusi. MCP mendorong pemerintah daerah dapat melakukan transformasi nilai dan praktek pemerintahan daerah sehingga tercipta  tata kelola pemerintahan yang baik.

Giri Prasta mengucapkan terima kasih dan selamat datang bagi KPK RI Wilayah V terkait koordinasi dan pencegahan korupsi di Badung. Pihaknya berkomitmen dan sepenuhnya agar bisa dibina. Mulai dari aset hingga dengan unit kerja pengadaan barang dan jasa sehingga nanti bisa 0% kesalahan. Bupati berjanji akan menjadi salah satu role model pelaksanaan sistem pemerintahan yang ada di wilayah NKRI ini. 

“Salah satu contoh transparansi keterbukaan dari 70.000 lebih desa. Kami di Kabupaten Badung masuk 10 besar dan bisa mendapatkan juara 2 di nasional, yaitu Desa Punggul yang ada di Kabupaten Badung. Dan mudah-mudahan dengan motivasi, kita akan gerakan sepenuhnya dari 46 desa dan 16 kelurahan kedepannya secara bersama-sama,” tuturnya.

Terkait sistem KPK RI untuk NKRI, Bupati Giri Prasta meyakini transparansi dan keterbukaan taat asas bisa berjalan 100%. Salah satu contohnya pajak hotel dan restoran. “Kami akan selalu taat dan mengikuti arahan daripada KPK RI berkaitan dengan segala bentuk perjalanan pemerintahan. Sekali lagi mohon kami dibina sepenuhnya, kami meyakini apabila kita berprinsip kita pasti bisa, kita buktikan ini bisa berjalan dengan baik dan benar,” tegasnya.

Sekda Adi Arnawa menambahkan progress keberhasilan dan realisasi Pemda Badung di triwulan ketiga rata-rata baik. Perencanaan dan Penganggaran APBD mencapai 90,3%, Pengadaan Barang dan Jasa 91,7%, Perizinan 94,5%, Pengawasan APIP 93,8%, Manajemen ASN 93,6%, Optimalisasi Pajak Daerah 60,3%, Manajemen Aset Daerah 57,5 % dan Tata Kelola Keuangan Desa 94,4%. 

“Kami berharap kepada KPK RI untuk membina kami agar lebih baik lagi secara regulasi. Mudah-mudahan seperti apa yang disampaikan Bapak Bupati Badung tadi kita tetap mengharapkan pembinaan dan arahan-arahan dari KPK agar bisa menjadi salah satu role model,” ujarnya.

Sementara itu, Direktur Korsup Wilayah V KPK  Budi Waluya mengucapkan terima kasih atas sambutan hangat di Kabupaten Badung ini. Pihaknya mengapresiasi Bupati Badung dan jajaran atas capaian MCP Kabupaten Badung dengan indeks 84%. Dilihat warnanya adalah hijau mendekati nilai sempurna yaitu 100%. “Ada beberapa hal yang perlu kita tingkatkan lagi mulai dari pendapatan pajak daerah dan juga manajemen aset, hal yang penting  yang difokuskan 2021 dan banyak tantangannya di 2 hal itu. Kami sampaikan area-area itu sebanyak 8 area kita pilih karena itu rawan menjadi titik korupsi,” imbuhnya. (rls/bp)

Berita Terkait

Baca Juga
Close
Back to top button

Konten dilindungi!