Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

Politik

Ekonomi Bali “Mati Suri”, Disel Minta Kader Gerindra Tak Cengeng

Ajak Taat Prokes dan Sukseskan Vaksinasi

BADUNG, BaliPolitika.Com- Pesan khusus disampaikan I Wayan Disel Astawa memaknai HUT ke-13 Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) yang berlangsung di tengah pandemi Covid-19. Kepada kader Gerindra Bumi Keris Badung Disel menegaskan setiap hambatan atau musibah harus disikapi dengan bijaksana dan dijadikan momentum kebangkitan menuju sesuatu yang lebih baik. Dalam posisi pengabdian kepada masyarakat, Ketua DPC Gerindra Badung itu juga mengajak kadernya untuk tidak “cengeng” dan selalu optimis. Sesakit apapun cobaan yang dialami, Disel berpesan agar kader Gerindra tetap tegar di masyarakat dan memberikan bantuan semaksimal mungkin di masa pandemi Covid-19.

“Lahir, hidup, dan mati adalah tanggung jawab kita masing-masing. Bukan semuanya tanggung jawab negara atau pemerintah. Tentunya mari kita bersama-sama sosialisasikan kepada masyarakat, boleh beraktivitas dari sisi ekonomi, namun tetap kedepankan secara ketat protokol kesehatan,” ajaknya. Dengan disiplin menaati prokes seiring pelaksanaan vaksinasi, Disel menilai pandemi Covid-19 akan segera bisa dikendalikan.

“Kalau terus begini, tidak bisa memahami dan menyadari bahwa kita hidup dari sektor jasa pariwisata yang membutuhkan orang datang, tentu sehebat apapun manusia, sehebat apapun pemimpin apabila pariwisata tak pulih, kunjungan wisatawan tidak ada, pasti kondisi ekonomi tidak akan berjalan dengan baik,” sambungnya.

Disel berharap semua pihak, khususnya kader Gerindra Badung untuk tidak diam dan berhenti atau pasrah menghadapi kondisi tersebut. Sebaliknya harus optimis dan bisa beradaptasi dengan keadaan. “Mari kita kedepankan, galakkan pertanian. Kita diberikan pelajaran di zaman pandemi ini untuk set back kembali seperti yang dikatakan Bung Karno; jas merah tidak bisa dilupakan. Mungkin musibah pandemi ini adalah pelajaran bagi kita untuk memahami jati diri kita, jati diri kehidupan kita ke depan,” tegasnya.

Menuju peradaban baru dipicu pandemi Covid-19, Disel menilai semua pihak harus eling dan lebih ingat kepada Tuhan Yang Maha Esa. (bp)

Berita Terkait

Back to top button

Konten dilindungi!