Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

Kesehatan

Dukung Koster, Balian59 Ajak Masyarakat Konsumsi Loloh

DENPASAR (BaliPolitika.Com)- Pandemi Coronavirus Disease alias Covid-19 membuat banyak masyarakat, khususnya Bali yang menjadi lebih sensitif dibanding sebelumnya. Akibatnya, tak sedikit kebijakan pemimpin yang sebenarnya baik justru menjadi bulan-bulanan di media sosial. Salah satu anjuran Gubernur Bali Wayan Koster yang di-bully adalah anjuran mengonsumsi loloh dan madu. Ditinjau dari segi medis, anjuran tersebut sejatinya merupakan upaya untuk menciptkan herd immunity atau kekebalan kelompok. Kondisi ini penting dilakukan karena vaksin virus korona belum ditemukan.

“Selain sehat, imbauan Gubernur Bali agar di masa pendemi ini masyarakat mengonsumsi loloh dan madu seharusnya bisa dijadikan motivasi masyarakat untuk lebih kreatif. Bukan malah sebaliknya. Oleh segelintir orang, justru ini dijadikan bahan olok-olokan,” sentil I Wayan Setiawan, Owner UD Vicowayan. Pria asal Banjar Tanggayuda, Desa Bongkasa, Abiansemal itu menyebut loloh dari zaman ke zaman terbukti ampuh dan berkhasiat. Hanya oleh karena dominasi kapitalisme farmasi, loloh dan obat-obatan herbal ampuh lainnya seolah terpinggirkan.

“Pendemi Covid-19 ini sesungguhnya bisa dijadikan momentum untuk kebangkitan industri-industri kecil obat tradisional,” tegas Komisaris Komanditer CV Melah, Usaha Kecil Obat Tradisional itu. Balian59, begitu ia dijuluki menambahkan Pemerintah Daerah Bali, dalam hal ini Gubernur Bali Wayan Koster dan Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Bali Putri Suastini Koster sangat mendukung UKM-UKM yang bergerak di bidang usaha kecil obat tradisional.

“Bali memiliki banyak sekali plasma nutfah sebagai bahan baku yang mendukung industri obat tradisional khususnya loloh. Tinggal sekarang masyarakat kreatif memanfaatkan peluang yang sudah mendapatkan dukungan maksimal dari pemerintah. Khasiat obat-obatan tradisional tidak kalah dengan obat-obatan produksi industri farmasi besar. Ayo budayakan minum loloh! Budayakan memakai obat-obatan tradisional warisan leluhur. Salam Balian59,” tegasnya. (bp)

Berita Terkait

Baca Juga
Close
Back to top button

Konten dilindungi!