Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

Pendidikan

Dosen STIKOM Bali Sumbang Ilmu di Masa Pandemi

SUPPORT SYSTEM: Ketua tim pengabdian masyarakat ITB STIKOM Bali, Dedy Panji Agustino serahkan inovasi pembelajaran daring kepada wakil kepala SMK TI Bali Global Jimbaran.

 

DENPASAR, BaliPolitika.Com- Tak selalu harus sembako. Sumbangan di masa pandemi Covid-19 juga bisa berupa ilmu pengetahuan. Hal inilah yang dilakukan oleh Institut Teknologi dan Bisnis (ITB) STIKOM Bali. Kampus Information Technology (IT) pertama di Bali– Nusa Tenggara dan terbaik nomor dua di Indonesia kategori perguruan tinggi swasta bidang IT itu berkomitmen penuh membantu meningkatkan kemampuan masyarakat di bidang teknologi informasi. Hal ini diwujudkan melalui pengabdian masyarakat sebagai implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Di masa pandemi, empat dosen  ITB STIKOM Bali, yaitu Dedy Panji Agustino, S.Kom., MMSI, I Gede Harsemadi, S.Kom., MT., Ni Putu Putri Ayu Wijayanthi, S.Kom., MM., dan Gede Indra Raditya Martha, S.TI., M.Kom dibantu dua orang mahasiswanya, yakni Adam Ilhami Putra Setiadi dan I Gusti Ayu Amalia Aryanti melaksanakan pengabdian masyarakat di SMK TI Bali Global Jimbaran. Di sekolah menengah vokasi bidang teknologi informasi dan perhotelan 4 dosen tersebut merancang media pembelajaran selama kurang lebih 6 bulan.

“Pandemi Covid-19 yang melanda dunia sejak awal tahun 2020 ini membuat berbagai sektor dalam kehidupan manusia menjadi terganggu dan tidak dapat berjalan sebagaimana mestinya. Termasuk dalam hal pendidikan. Pandemi Covid-19 telah membuat terhentinya seluruh kegiatan belajar-mengajar di semua instansi pendidikan termasuk di  Indonesia. Hal ini menjadi tantangan yang sangat besar bagi seluruh pemangku kepentingan dalam dunia pendidikan untuk mencari jalan keluar agar proses belajar mengajar tetap dilakukan secara optimal dalam situasi  pandemi ini,” jelas Dedy Panji Agustino, ketua tim pengabdian masyarakat.

Berbagai masalah pun muncul dalam pembelajaran jarak jauh. Di antaranya keterbatasan pengetahuan dan kecakapan penggunaan teknologi informasi, khususnya internet oleh para guru dan siswa dalam menerapkan belajar daring melalui berbagai aplikasi. Keterbatasan koneksi internet juga mencuat.

Gede Harsemadi menambahkan media pembelajaran digital interaktif dapat menjadi salah satu solusi untuk permasalah tersebut. Materi ajar akan dikemas dalam sebuah media digital interaktif yang dapat diakses dan dipelajari oleh para siswa secara mandiri dengan tetap mengedepankan unsur-unsur pemenuhan pengetahuan dan juga evaluasi dalam kegiatan belajar-mengajar.

Selama kurang lebih enam bulan proses pengabdian masyarakat, Panji Agustino beserta tim membantu secara langsung (luring) maupun daring (online) di SMK TI Global Jimbaran. Dalam situasi pandemi Covid-19, kegiatan pelatihan lebih banyak dilakukan secara daring (online) via zoom. 

Kegiatan dimulai dengan penyusunan struktur aplikasi yang dituangkan ke dalam mind map, perancangan mind map dan mockup aplikasi, pembuatan (assembly) aplikasi, hingga pelatihan penggunaan dan pembuatan aplikasi sekaligus penyerahan produk aplikasi multimedia pembelajaran digital untuk mata pelajaran Kewirausahaan dan Produk Kreatif kepada SMKTI Bali Global Jimbaran.

Kegiatan pengabdian masyarakat ini menghasilkan sebuah aplikasi media pembelajaran digital interaktif untuk mata pelajaran Kewirausahaan dan Produk Kreatif serta kegiatan pelatihan penggunaan dan pembuatan aplikasi tersebut. Aplikasi ini dapat digunakan sebagai salah satu media pembelajaran daring secara asinkronus.

“Kolaborasi pengabdian masyarakat yang kami rencanakan bersama mitra berjalan baik, dilihat dari antusias para guru SMK TI Bali Global Jimbaran dalam mengikuti pelatihan-pelatihan yang diberikan serta praktek langsung membuat aplikasi multimedia interaktif ,” kata Panji Agustino.

Sementara itu, Kepala Sekolah SMK TI Bali Global Jimbaran I Wayan Gede Narayana, S.Kom., M.Kom tak menampik kegiatan pengabdian masyarakat tersebut menambah pengetahuan para guru, khususnya terkait pilihan metode belajar inovatif di masa pandemi Covid–19. (rls/bp)

Berita Terkait

Baca Juga
Close
Back to top button

Konten dilindungi!