Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

Politik

Disindir Didukung 9 Kursi, Panji-Budi: Kami Beruntung 22,50%, Jokowi-Ahok Hanya 15,5%   

TABANAN, BaliPolitika.Com- Anak Agung Ngurah Panji Astika- I Dewa Nyoman Budiasa (Panji-Budi) Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Tabanan nomor urut 2 memberikan kata kunci kepada masyarakat Tabanan jika ingin maju dan sejahtera. Meniru langkah Presiden RI Joko Widodo, Gubernur Jawa Barat Ridwal Kamil, Walikota Surabaya Tri Rismaharini, Bupati Klungkung I Nyoma Suwirta dan sederet tokoh lain yang tak pernah duduk sebagai anggota DPRD II, DPRD I, dan DPR RI, namun berjuang menjadi Bupati/Walikota, Panji-Budi optimis niat baik serta tulus yang mereka tunjukkan akan disambut positif oleh masyarakat Tabanan.

Merespons pandangan I Komang Gede Sanjaya yang terkesan meremehkan Panji-Budi lantaran hanya didukung oleh 9 kursi (22,50%) DPRD Tabanan sementara dirinya 31 kursi (77,50%), Panji-Budi menegaskan mereka berjuang tulus demi perubahan Tabanan berbekal hati nurani dan dukungan seluruh masyarakat kabupaten eks lumbung beras Bali.

“Tadi saya banyak mendengar di dalam penyampaian visi-misi paslon 2 tentang berbagai macam program. Baik program pertanian, budaya, kesehatan, ekonomi. Yang saya tanyakan langkah apa yang akan dilakukan oleh paslon 2 dan bagaimana caranya melaksanakan program itu ketika kita ketahui bersama bahwa sebagai penyelenggara pemerintah bukan hanya eksekutif tapi juga legislatif. Kita ketahui bersama bahwa di Tabanan jumlah Fraksi PDI Perjuangan 31 kursi dan partai lain hanya 9. Bagaimana cara untuk mengeksekusi sebuah program APBD? Terima kasih,” ucap Sanjaya.

Panji Astika menjawab pertanyaan tersebut dengan tenang. Ungkapnya, eksekutif adalah sebuah lembaga yang memiliki kewenangan setara dengan 40 legislator yang ada di Tabanan. “Kita sudah melihat contoh ini. Salah satunya adalah pada saat Jokowi-Ahok menjadi Gubernur-Wakil Gubernur DKI Jakarta. Jokowi dan Ahok hanya didukung oleh 15,5% kursi DPR. Kami lebih beruntung. Kami didukung oleh sekitar 22,50%.

Kedua, kami yakin bahwa politik itu sebenarnya adalah kepentingan. Kami sangat yakin, walaupun kami berbeda partai, kepentingan kita sama, yaitu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Tabanan. Jangan kita underestimate (meremehkan, red) bahwa berbeda partai akan terus berseberangan. Selama eksekuif memperjuangkan kepentingan rakyat, saya yakin sekali semua partai yang tidak sama dengan warna kami juga akan menyetujui program-program asal program itu memang baik untuk rakyat,” ungkapnya lugas. (bp)

Berita Terkait

Baca Juga
Close
Back to top button

Konten dilindungi!