PERBURUAN LIAR: 11 ekor kijang, 3 ekor babi hutan, 1 ekor rusa menjadi korban perburuan liar di wilayah Taman Nasional Bali Barat, Sabtu, 14 Oktober 2023.
BULELENG, Balipolitika.com– Di tengah gencarnya pujian terhadap visi misi Nangun Sat Kerthi Loka Bali yang menitikberatkan pada upaya perlindungan terhadap alam dan budaya Bali sekala niskala, 15 satwa dilindungi menjadi korban perburuan liar di wilayah Taman Nasional Bali Barat, Sabtu, 14 Oktober 2023.
Berdasarkan informasi yang dirangkum balipolitika.com. satwa dilindungi yang menjadi korban perburuan liar dan ditemukan tewas mengenaskan ini terdiri atas 11 ekor kijang, 3 ekor babi hutan, 1 ekor rusa.
Kepala Taman Nasional Bali Barat, Drh. Agus Ngurah Krisna Kepakisan, M.Si. membenarkan aksi perburuan liar yang berimbas pada tewasnya 15 satwa dilindungi tersebut.
“Penanganan kejadian kasus perburuan liar di Prapat Agung kawasan Taman Nasional Bali Barat pada hari Sabtu, 14 Oktobr 2023, subuh sekitar jam 01.43 WIB. Pelaku dua orang melarikan diri. Satwa yang menjadi korban terdiri dari kijang 11 ekor, babi hutan 3 ekor, rusa 1 ekor. Semua dalam keadaan mati tertembak. Barang bukti lain yang diamankan berupa 1 unit mobil, HP, KTP, dan STNK milik pelaku. Pagi hari ini (Sabtu, 14 Oktober 2023) barang bukti kami serahkan ke Polres Buleleng untuk proses penegakan hukum lebih lanjut,” ungkap Drh. Agus Ngurah Krisna Kepakisan, M.Si. (bp)
