Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

Siaga Bencana

FT Unud-BPBD Bali Gelar Simulasi Bencana

SIAGA: Fakultas Teknik Universitas Udayana bersama BPBD Provinsi Bali Laksanakan Workshop Keamanan, Keselamatan, Kesehatan, dan Lingkungan Hidup (K3L) Pelatihan dan Simulasi Kebencanaan, Gempa Bumi, dan Kebakaran.

 

JIMBARAN, Balipolitika.com- Fakultas Teknik Univesitas Udayana bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali menyelenggarakan workshop Keamanan, Keselamatan, Kesehatan, dan Lingkungan Hidup (K3L) dengan topik Pelatihan dan Simulasi Kebencanaan, Gempa Bumi, dan Kebakaran, Rabu, 7 Desember 2022di Wantilan Padmasana Fakultas Teknik Kampus Bukit Jimbaran.

Acara ini dihadiri oleh Wakil Dekan Bidang Umum dan Keuangan, Narasumber dari BPBD Provinsi Bali, Para Dosen, dan segenap civitas akademika di lingkungan Fakultas Teknik Universitas Udayana.

Workshop K3L ini dibuka  oleh Ketua Tim K3L Fakultas Teknik Universitas Udayana, Ir. Made Dodiek Wirya Ardhana, ST, MT.

Dalam sambutannya Ketua K3L Fakultas Teknik Universitas Udayana menyampaikan Fakultas Teknik adalah Fakultas pertama yang mencanangkan bahwa kita ber-K3L di Universitas Udayana.

Bukan hanya slogan, tapi harus diwujudkan dalam tingkah laku keseharian bahwa kita paham, sadar dengan K3L dan kita sedang berproses untuk melaksanakan K3L secara utuh dan berkelanjutan demi peningkatan kapasitas di Fakultas Teknik terkait dengan kesehatan, keselamatan kerja, dengan tetap memperhatikan lingkungan sekitar.

Kegiatan Workshop kali ini mengundang beberapa orang narasumber dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali, Nyoman Suanjaya yang menyosialisasikan tentang “Manajemen Penanggulangan Bencana”, mulai dari kondisi geologis Indonesia hingga potensi bencana yang bisa terjadi di Bali.

Rudi Tjandi Mensosialisasikan tentang “Teori Dasar Api”, yang didalamnya berisikan segitiga api, elemen dalam api, hingga penggunaan APAR (Alat Pemadam Api Ringan), dan yang terakhir sosialisasi tentang “Kedaruratan” sekaligus mempersiapkan contoh kasus untuk dijelaskan penanggulangannya yang dibawakan oleh narasumber I Nyoman Suka Arnawa.

Secara umum, workshop ini adalah sebagian kecil dari peningkatan kapasitas dan akan berkelanjutan. Harapan ke depan adalah bagaimana membiasakan diri dan membudayakan K3L pada kegiatan sehari-hari.

“Insting manusia selalu berusaha menyelamatkan diri dan menghindari bahaya. Setelah paham dengan itu, semoga kedepan K3L ini menjadi kebiasaan dan dapat meningkatkan kesadaran terkait keselamatan,” sambung Ir. Made Dodiek Wirya Ardhana, ST, MT. dalam sesi wawancara. (bp/Unud.ac.id)

Berita Terkait

Back to top button

Konten dilindungi!