HIDUP ITU INDAH: Jangan sia-siakan hidup Anda. Masih banyak orang yang mencintai Anda (foto ilustrasi).
JEMBRANA, BaliPolitika.Com– Mahasiswa berinisial IGL, 19, nekat mengakhiri hidupnya. Warga Desa Nusasari, Kecamatan Melaya, Jembrana itu ditemukan tak bernyawa di dalam kamar, Selasa (22/9) malam.
Sebelum nekat ngulah pati dengan cara gantung diri, IGL diketahui sempat mengamuk oleh kakek dan ibu kandung korban di dalam kamar. Dalam posisi pintu kamar terkunci, suasana seketika hening.
Dihubungi sang istri, ayah korban pun pulang. Setiba di rumah, ia mencoba membangunkan korban. Tak ada sahutan, ayah korban pun mencongkel jendela bagian belakang dengan pisau. Betapa kaget ia ketika melihat anaknya tergantung seutas kain. Bergegas sang ayah memotong tali kain yang digunakan korban mengakhiri hidup. Dilarikan ke Puskesmas 1 Melaya, nyawa korban tak tertolong
Kasatreskrim Polres Jembrana AKP M. Reza Pranata mengatakan kematian korban murni karena bunuh diri. Terkait motif korban mengakhiri hidupnya, diduga dipicu masalah asmara. Sebelum ditemukan tewas tergantung dalam kamar rumahnya pada Selasa (22/9) malam, korban dipergoki sempat menangis sambil memegang ponsel. (bp)
