Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

Seni & Budaya

Dialog Dini Hari Manggung Online

Denpasar (BaliPolitika.Com) – Antida Music Production berkolaborasi dengan Estmovie menggelar acara pertunjukkan musik online melalui live streaming. Acara ini menampilkan band ternama Bali Dialog Dini Hari di episode perdananya. Gelar konser online ini akan ditayangkan melalui Kanal Youtube Dialog Dini Hari pada Sabtu (4/7) pukul 20.00 Wita.

Pandemi Covid-19 memaksa seluruh sektor berpikir lebih kreatif, termasuk dunia seni dan musik. Berbagai kegiatan pertunjukan, konser, dan festival harus dibatalkan dan ditunda sampai batas waktu yang tidak ditentukan. Dalam situasi seperti ini, orang-orang dituntut untuk mampu beradaptasi dan merangkul “kenormalan baru”.

Sektor kesenian menjadi salah satu yang tidak boleh luput dari perhatian kita. Di samping sektor kesehatan yang tentunya merupakan prioritas utama saat ini, sektor kesenian seperti musik juga dapat berperan memberikan hiburan kepada masyarakat. Bagaimanapun juga manusia perlu hiburan di tengah situasi penuh tekanan seperti sekarang.

“Musik adalah healing. Pada situasi seperti ini tidak saja harus sehat secara jasmani tapi mental juga harus sehat. Musik adalah sebuah terapi yang dapat membantu untuk rileks di masa-masa yang penuh kekhawatiran dan kecemasan. Melalui musik yang kami ciptakan ini, kami ingin menghibur mereka yang tetap di rumah saja,“ kata Dadang SH Pranoto, vokalis Dialog Dini Hari.

Dalam pertunjukan online yang akan dilaksanakan selama kurang lebih 50 menit, Dialog Dini Hari yang terdiri dari Dadang SH Pranoto (vokal dan gitar), Brozio Orah (bass), dan Deny Surya (drum) akan membawakan delapan lagu yang melantunkan melodi blues, folk dan ballad. Lagu-lagu yang akan mereka bawakan di antaranya Pralaya, Pelangi, Pohon Tua, Cahaya Perkasa, Hyena, Lengkung Langit dan dua lagu yang belum lama ini dirilis, yaitu Garis Depan dan Kulminasi II. Deretan lagu tersebut diharapkan dapat menghibur hati penonton yang tetap di rumah saja.

Kreativitas tidak terbatas. Krisis akan memacu untuk lebih intens berkreasi. Antida Music Productions selalu berupaya menjembatani dan menjadi wadah atau ruang berkreasi bagi para musisi.

“Kita tetap bisa berkarya dengan menggunakan teknologi yang ada. Walau diselenggarakan melalui online, kita akan tetap menggarap pertunjukan musik ini dengan profesional tanpa mengurangi konteks sebuah pertunjukan. Baik dari tata panggung, setting sound serta lighting yang optimal. Yang membedakan hanya penonton yang tidak hadir secara langsung di acara. Penonton bisa menikmati pertunjukan musik ini dari rumah melalui layar komputer, laptop, maupun ponsel,“ kata Anom Darsana selaku pendiri dari Antida Music Productions.

Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) tidak tinggal diam dalam situasi seperti ini. Dukungan pemerintah kepada para pelaku industri kreatif terus bergulir dengan mewadahi para kreator, seniman, dan musisi di seluruh Indonesia untuk tetap menggali kreativitas walau dalam situasi pandemi Covid-19.

“Kemenparekraf melalui Direktorat Pemasaran Ekonomi Kreatif selalu berupaya mendukung para penggiat kreatif. Kami memahami kegiatan-kegiatan kini dilaksanakan melalui media online. Walau demikian bagi para pekerja kreatif yang harus hadir di tempat untuk mempersiapkan acara, kami menghimbau wajib melaksanakan seluruh protokol kenormalan baru dengan memperhatikan kebersihan, kesehatan, dan keamanan seluruh musisi dan kru. Protokol tersebut di antaranya menjaga jarak, selalu menggunakan masker, dan menjaga kebersihan,” kata Yuana Rochma Astuti, Direktur Pemasaran Ekonomi Kreatif – Kemenparekraf.

Pertunjukan musik online ini nantinya akan disajikan secara apik melalui framing visual oleh estmovie. Di bawah naungan Erick Est, sutradara film kawakan di Bali, estmovie akan menyuguhkan sebuah pertunjukan yang mampu dinikmati dimanapun oleh khalayak masyarakat.

“Zaman ini adalah zaman visual, dan sekarang semua menuju kesana. Mungkin suatu saat tidak ada lagi konser di luar dan semuanya akan konser melalui live streaming dengan menggunakan aplikasi media sosial apapun. Jadi, sudah saatnya kita bersiap dan menerima kondisi dengan kemajuan yang begitu pesat. Baik di bidang teknologi maupun visual. Namun, tentunya kita semua berharap keadaan akan segera pulih seperti semula, dan itu hanya sebuah harapan,” ungkap Erick Est, Director Estmovie.

Dengan adanya pertunjukan musik online ini, diharapkan dapat memberi semangat kepada penggiat seni untuk terus berkarya sekaligus dapat menghibur masyarakat di rumah.

Berita Terkait

Back to top button

Konten dilindungi!