Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

EkbisPemerintahan

Diakui Nasional, Inovasi Klungkung Percepat Pembangunan Daerah

PEMBANGUNAN : Klungkung Hadirkan Inovasi dan Mampu Percepat Pembangunan Daerah

 

 

KLUNGKUNG, Balipolitika.com- Tahun 2021 jadi tahun-tahun yang cukup berat bagi Indonesia, khususnya Kabupaten Klungkung, Bali. Selain taat pada aturan pemerintah pusat, Pemkab Klungkung juga terus bersinergi dalam penanganan Covid-19. Meski demikian, upaya pengembangan dan penerapan inovasi-inovasi daerah yang membutuhkan kerja ekstra keras terus digenjot di tengah anggaran yang direfocusing demi penuntasan Covid-19.

 

Sebagai kabupaten terkecil dengan luas wilayah 315 km2 atau 5,60 % dari total luas Provinsi Bali, Klungkung memiliki empat kecamatan, yakni Klungkung, Banjarangkan, Dawan, dan Nusa Penida. Sektor-sektor unggulan Klungkung tetap digerakkan dalam situasi pandemi ini. Bahkan sektor pertanian memberikan kontribusi terbesar bagi PDRB maupun penyerapan tenaga kerja. Dalam beberapa tahun, sektor ini menunjukkan hasil yang berfluktuasi. Industri terus meningkat, utamanya industri sedang.

 

Produk unggulan Klungkung berupa hasil industri, yakni kerajinan kain tenun endek dan kulit yang memiliki corak dan warna khas. Komoditi yang dikembangkan khususnya di Kecamatan Klungkung dan Dawan ini mampu dikembangkan menjadi produk-produk seperti pakaian jadi, tas, sepatu dan sejenisnya. Tak mampu menghindar, sektor ini juga terimbas pandemi.

 

Syukurnya dengan dikeluarkannya Surat Edaran Gubernur Bali Nomor 4 Tahun 2021 tentang Penggunaan Kain Tenun Endek Bali/Kain Tenun Tradisional Bali yang ditambah surat edaran Bupati Klungkung sektor industri ini kembali bergeliat.

 

Kebijakan penggunaan busana Bali setiap Kamis dengan atasan endek dan untuk perempuan bawahnya atau kamen endek menjadikan sentra produksi endek di Klungkung dengan produksi khas cag-cagnya kembali tumbuh positif di masa pandemi.

 

Dari sisi pariwisata, Klungkung memiliki obyek dan daya tarik wisata beragam. Tidak hanya berlokasi di Klungkung daratan, namun juga di Kepulauan Nusa Penida. Daya tarik wisata yang beragam ini terdiri atas kategori panorama puncak/bukit, gua karst, tebing pantai (cliff), dive site, pantai, wisata budaya, wisata spiritual, dan daya tarik wisata buatan. Namun, tingkat kunjungannya sangat jauh alias sepi wisatawan.

 

PPKM Level II yang diterapkan di Bali lantaran kasus Covid-19 melandai juga tak membuat pariwisata Klungkung bangkit. Bahkan, harapan kedatangan wisatawan pun luntur karena negara-negara yang diharapkan berkunjung masih melakukan pembatasan warganya berlibur keluar negeri. Otomatis, perkembangan ekonomi Klungkung mengalami penurunan drastis dari tahun 2019, 2020 dan berlanjut di tahun 2021. (dah/bp)

Berita Terkait

Back to top button

Konten dilindungi!