Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

Hukum & Kriminal

Wow, Pisau Nancap di Dada Bentrok Pemuda NTT Berakhir Damai

BERULANG-ULANG: Aparat kepolisian menggelar olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) di Utara Pura Jagat Natha, Jalan Surapati, Denpasar Timur, Sabtu 10 Juni 2023.

 

DENPASAR, Balipolitika.com– Karakter pemuda asal Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur (NTT) patut ditiru.

Walau pisau nancap di dada, kasus penusukan yang terjadi di sebelah utara Pura Jagatnatha, Jalan Surapati, Denpasar Timur yang melibatkan dua kelompok pemuda, Sabtu 10 Juni 2023 lalu ternyata berakhir damai.

Informasi tersebut disampaikan Kepala Seksi Hubungan Masyarakat (Kasi Humas) Polresta Denpasar AKP I Ketut Sukadi, Jumat, 30 Juni 2023.

AKP Sukadi menjelaskan ada penggunaan senjata tajam dalam kerusuhan antara pemuda yang sama-sama berasal dari Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur (NTT) itu.

Pisau inilah yang akhirnya tertancap di dada Akris Dama Lero alias Umbu, 23 tahun asal Wewewa Selatan.

Meski pisau tertancap di dada, AKP Sukadi menyebut kasus penusukan tidak dilaporkan ke pihak berwajib.

“Ya beredar kabar, mereka sudah didamaikan oleh senior-senior. Sehingga sampai saat ini tidak ada laporan,” jelasnya.

Bentrok tersebut melibatkan sejumlah pemuda dari Kecamatan Kodi dengan para anak muda asal kecamatan Wewewa, Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD).

Bentrok dipicu salah paham saat kedua kelompok pemuda ini nongkrong. Diawali saling pandang, cekcok mulut baku hantam, berujung seorang diantaranya jadi korban penusukan.

Kala itu Mahadiswi bersama sang kakak Akris Dama Lero (korban), berboncengan menggunakan sepeda motor Scoopy warna merah hitam, keluar dari kos, kawasan Jalan Tukad Batanghari, menuju tempat nongkrong di Lapangan Puputan Padung, Sabtu 10 Juni 2023 sekitar pukul 20.00.

Sesampai di lokasi, sekitar pukul 20.30, sepeda motor yang dikendarai oleh Akris Dama Lero ditinggal di parkir sebelah utara Pura Jagatnatha lalu masuk ke dalam lapangan dan bertemu dengan teman yang juga berasal dari kecamatan yang sama. Mereka ngobrol sambil menikmati kopi. Kelompok kakaknya didatangi para pemuda diduga dari Kodi.

Lalu terjadi saling pandang dan cek-cok mulut, sekitar pukul 21.00. Ternyata dua kelompok pemuda ini telibat baku hantam. Mahasiwi bernama Deseptiani Ibe Lende melihat seorang pria dari Kodi mencari masalah dengan sang kakak.

Deseptiani lalu memegang dan memarik tangan kakanya untuk pergi ke tempat parkir motor. Ketika berada di parkiran, sang kakak menyatakan agar yang bersakutan (mahasiswi) ini tunggu sebentar.

Saat itu juga, datang dua orang laki-laki, tidak dikenal. Salah satunya dari arah belakang langsung, dialah yang menusuk dada kanan Arkis.

Usai menusuk, yang bersangkuta (pelaku) langsung kabur ke arah lapangan Puputan.

Ternyata pisau itu ditinggal tertancap pada dada kanan Akris Dama Lero alias Umbu.

Karena ditusuk, Akris Dama Lero alias Umbu menelepon temannya bernama Oktavianus Mili Malo, 32, asal Desa Torara Kecamatan Wewewa Barat, Sumba Barat Daya.

Arkis dievakuasi dari TKP ke RSU Wangaya oleh ambulance PMI sekitar pukul 23.10. Dia mengeluh nyeri dada kanan dan pinggang kanan. Sampai di UGD kondisinya stabil. Di temukan ada luka terbuka di dada kanan dan luka lecet di pinggang kanan.­ (sul/bp)

Berita Terkait

Back to top button

Konten dilindungi!