Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

Politik

De Gadjah: Masa Depan Milik Orang-Orang yang Mau Bekerja Keras

Politik Bukan Perang, Tapi Ajang Unjuk Potensi Terbaik 

PUKUL GONG 2024: Ketua DPD Partai Gerindra Provinsi Bali, Made Muliawan Arya, SE., MH., Sekretaris DPD Partai Gerindra Provinsi Bali, I Wayan Muntra bersama jajaran dalam pembukaan Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Tahun 2022 di The Trans Hotel Bali, Minggu (9/1/2022). 

 

BADUNG, Balipolitika.com- Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Provinsi Bali menapaki tahun 2022 dengan penuh optimisme. Dalam rangka menjalankan amanah Anggaran Dasar Partai Gerindra Tahun 2020 Pasal 48, DPD Partai Gerindra Provinsi Bali menggelar Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Tahun 2022 di The Trans Hotel Bali, Minggu (9/1/2022). Pengukuhan Badan Pemenangan Pemilu, Badan Saksi, Badan Cyber Partai Gerindra Provinsi Bali menjadi salah satu agenda penting Rakerda yang diikuti seluruh fungsionaris DPD Gerindra Provinsi Bali serta PAC se-Bali.  

“Merupakan suatu kebanggaan dan penghargaan buat Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Provinsi Bali, Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Partai Gerindra dihadiri oleh tokoh-tokoh dan kader-kader terbaik Gerindra Bali serta sahabat pimpinan partai politik sahabat. Izinkanlah kami mengucapkan rasa terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya semua tokoh dan kader Partai Gerindra dan Partai Politik Sahabat,” ucap Ketua DPD Partai Gerindra Provinsi Bali, Made Muliawan Arya, SE., MH. mengawali sambutannya di hadapan Ketua KPU Provinsi Bali, I Dewa Agung Gede Lidartawan dan perwakilan parpol sahabat yang hadir. Sebelumnya, De Gadjah telah menyapa satu per satu undangan yang hadir dengan santun.

Di tengah kondisi terpuruk yang dihadapi selama kurang lebih 2 tahun akibat pandemi Covid-19 yang berkepanjangan, De Gadjah- sapaan akrab Made Muliawan Arya- mengajak semua pihak untuk tegar menghadapi tantangan demi tantangan yang menghadang. Partai Gerindra ungkapnya siap memberikan energi positif, usaha-usaha terbaik, dan potensi maksimal untuk menciptakan peluang-peluang kebangkitan di tahun 2022 serta di masa-masa yang akan datang. 

“Seperti yang diamanatkan Bapak Prabowo Subianto, kita seluruh elemen masyarakat harus bersinergi satu sama lain, bersatu, bahu-membahu menghadapi tantangan demi tantangan yang sedang dihadapi dunia ini, khususnya Indonesia, dan Bali. Jadi, kami harapkan untuk kader-kader bersama-sama kita bahu-membahu, bergandengan tangan menghadapi apa yang dihadapi bangsa kita,” pesan De Gadjah. 

Pulau Bali, jelasnya dikaruniai berbagai macam potensi untuk bangkit dari wabah pandemi Covid-19 yang berkepanjangan. Berkaca pada potensi sumber daya manusia (SDM) dan kekayaan alam serta budaya Pulau Dewata, De Gadjah optimis tahun 2022 menjadi titik balik kebangkitan Bali di segala bidang, khususnya di sektor ekonomi. Indikator kebangkitan itu tampak jelas dari berhasilnya Bali bertahan di situasi sulit yang menerjang pada tahun 2020 dan 2021. 

“Kita bisa bertahan, kita bisa survive. Jadi kami optimis Bali akan jauh lebih baik dari tahun sebelum-sebelumnya. Tapi perlu dicatat yang mencapai masa-masa gemilang itu hanya orang-orang yang mau bekerja keras dan memberikan potensi-potensi terbaiknya untuk Bali,” tegas sosok yang kini juga mengemban amanat sebagai Ketua Persatuan Tinju Amatir (Pertina) Provinsi Bali itu. 

“Saudara-Saudara yang saya muliakan, satu hal yang harus kita sadari bersama bahwa politik bukanlah perang, politik bukanlah gontok-gontokan, tapi politik adalah situasi di mana kita berlomba-lomba memberikan energi-energi positif, potensi-potensi terbaik, usaha-usaha terbaik untuk dikembangkan demi masyarakat,” ungkapnya. 

Politik imbuhnya tidak seharusnya menjadi semata-mata milik elit-elit politik. Melainkan, politik seharusnya menjadi profesi paruh waktu masyarakat Indonesia. Kenapa? Karena dengan pemahaman yang mumpuni terhadap politik warga negara Indonesia bisa menjaga hak-haknya selaku individu serta mengontrol pemerintahan ke jalur yang ideal. “Bisa menjaga hak-haknya selaku warga negara Indonesia dan menjaga apa yang baik-baik dan berguna untuk warga negara Indonesia itu sendiri yang bisa diwariskan kepada seluruh generasi bangsa,” ujar De Gadjah. 

Lebih lanjut, Wakil Ketua DPRD Kota Denpasar itu menyiratkan bahwa kondisi buta politik jelas-jelas merugikan masyarakat kecil. Kondisi sebagian besar masyarakat Indonesia, khususnya Bali yang terkesan “tidak mau berpolitik” harus disadarkan. Pasalnya, kebijakan politik menentukan hajat hidup masyarakat. (bp)

Berita Terkait

Back to top button

Konten dilindungi!