Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

Sosial

Peduli Sesama, Muntra Pimpin Aksi Sosial di Jembrana

JEMBRANA, BaliPolitika.Com– 12 kepala keluarga warga Banjar Loloan, Desa Medewi, Kecamatan Pekutatan, Jembrana trauma dan memilih tinggal di tenda pengungsian mengantisipasi banjir susulan. Dua keluarga dipastikan tak bisa kembali ke rumah karena rusak parah. Satu rumah lainnya hanyut dihantam banjir. Puluhan ternak warga yang menjadi “tabungan” di masa pandemi Covid-19 juga ikut terseret arus dan mati.

Banjir bandang juga memorakporandakan pemukiman di aliran sungai Desa Pulukan, Kecamatan Pekutatan, Jembrana. Kondisi miris ini memanggil hati nurani I Wayan Muntra. Ketua Pengprov Lembaga Karate-do Indonesia (Lemkari) Provinsi Bali Periode 2021-2025 itu menggandeng Persatuan Golf Indonesia (PGI) Provinsi Bali, Bali Golf Club (BGC), Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) Bali, dan Bali Tourism Board (BTB). Turut hadir dalam kegiatan kemanusiaan tersebut Bupati Jembrana terpilih, I Nengah Tamba.

“Kami hadir untuk menyalurkan bantuan sosial sebagai bentuk kepedulian bagi saudara kami di Jembrana yang terdampak banjir bandang. Semoga bantuan yang didasari niat tulus iklas ini mampu meringankan beban masyarakat terdampak. Lebih-lebih kita semua kini juga dihadapkan pada masalah lain, yakni pandemi Covid-19,” ucap Wayan Muntra, Minggu (17/1/2021). Imbuhnya, Lemkari Bali bersama sejumlah organisasi menyerahkan bantuan 100 paket sembako kepada para korban banjir bandang Desa Pulukan, Pekutatan.

Muntra mengajak masyarakat untuk waspada dan berhati-hati terhadap ancaman bencana alam yang tak terduga, khususnya di musim hujan. Ketua Ikatan Notaris Indonesia (INI) Bali juga mengetuk hati semua pihak untuk merawat daerah hulu. Ungkapnya, jika daerah hulu, yakni pegunungan lestari, maka curah hujan yang tinggi tak akan menjadi ancaman bagi masyarakat. Sebaliknya, jika hulu tak terjaga, maka bencana akan sampai ke hilir.

“Kami mengetuk pintu hati semua untuk ikut membantu para korban banjir sebagai bentuk rasa kemanusiaan terhadap sesama. Kami berpesan untuk tetap waspada karena curah hujan sangat tinggi masih akan terjadi dalam beberapa bulan ke depan,” tegas pria murah senyum itu. (bp)

Berita Terkait

Back to top button

Konten dilindungi!