Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

Pemerintahan

Daging Babi Urusan Pribadi, Pemkab Karangasem Imbau Gunakan Bunga Edelweis untuk Megalungan

GALUNGAN CINTA: Bupati Karangasem, I Gede Dana dan Wakil Bupati Karangasem, Wayan Artha Dipa.

 

AMLAPURA.Balipolitika.com– Tidak ada pembagian daging babi gratis oleh Pemkab Karangasem kepada warganya yang merayakan Galungan dan Kuningan. Namun, terkait bunga untuk sarana untuk membuat banten atau sesaji yang dihaturkan saat Galungan dan Kuningan, Bupati Gede Dana mengimbau masyarakat untuk menggunakan bunga edelweis alias bunga cinta abadi.

Menyikapi makin dekatnya perayaan Galungan, Gede Dana bersama dinas terkait memonitoring harga buah, bunga, dan berbagai kebutuhan pokok lainnya yang banyak dicari dan diperlukan oleh masyarakat khususnya umat Hindu. Gede Dana juga langsung memerintahkan Kadis Perindustrian Perdagangan dan Koperasi untuk menjaga stabilitas harga kebutuhan agar tetap wajar.

Khusus untuk bahan sesaji, Gede Dana didampingi Wabup Wayan Artha Dipa, mengimbau sekaligus menyarankan kepada masyarakat agar menggunakan bunga edelweis atau yang disebut bunga kasna oleh masyarakat Bali.

Alasan tersebut kata Gede Dana, lantaran bunga edelweis memiliki arti tersendiri bagi masyarakat Bali. Karena mereka mempercayai jika bunga edelweis adalah pemberian dari Ida Bhatara yang berstana di Gunung Agung, warna bunga edelweis yang putih dan bersih menjadi lambang kesucian dan kejernihan pikiran.

“Aromanya yang sangat harum menjadi lambang daya tarik dan kewibawaan, daunnya yang berwarna hijau lembut melambangkan ketenteraman hati,” kata Gede Dana.

Bunga Edelweis merupakan tumbuhan endemik Bali. Bunga edelweis hanya tumbuh di lereng Gunung Agung yang secara turun temurun memberikan nilai religius, budaya, sosial, dan ekonomi kepada masyarakat Karangasem, sehingga perlu dilindungi, dilestarikan, dikembangkan.

“Bunga ini telah menjadi identitas daerah dalam mewujudkan visi pembangunan daerah, Nangun Sat Kerthl Loka Bali di Karangasem,” sebutnya.

Dia menambahkan, bunga edelweis merupakan bunga khas Kabupaten Karangasem yang digunakan sebagai sarana upacara yadnya. “Jadi selaku pemerintah kami mengimbau masyarakat menggunakan bunga kasna sebagai sarana upacara dalam setiap perayaan Hari Raya Galungan dan Kuningan,” imbau Bupati asal Desa Datah, Kecamatan Abang ini.

Pihaknya berharap, pemerintah dan masyarakat Karangasem harus berpihak dan berkomitmen terhadap sumber daya lokal dengan berperan aktif untuk melindungi, melestarikan, mengembangkan, memberdayakan, dan memanfaatkan bunga kasna sebagai jati diri masyarakat Karangasem yang berkarakter dan berintegritas.

Dalam perayaan Galungan dan Kuningan ini, Gede Dana mengajak masyarakat untuk meningkatkan srada bakti kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa, serta tetap menjaga dan melestarikan adat, tradisi dan budaya adiluhung yang menjadi kepribadian masyarakat di Kabupaten Karangasem.

“Akhirnya kami atas nama pribadi dan Pemerintah Kabupaten Karangasem mengucapkan Selamat Hari Raya Galungan dan Kuningan, semoga Ida Sang Hyang Widhi Wasa senantiasa menganugerahkan kedamaian dan kesejahteraan bagi kita semua,” ucap Gede Dana. (lit/bp)

Berita Terkait

Baca Juga
Close
Back to top button

Konten dilindungi!