Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

Ekbis

Disuntik PLN, Program Bersih-Bersih Tukad Mati Berlanjut

JAGA SUNGAI: Personil Komunitas Peduli Sungai (KPS) asyik membersihkan sampah di sekitar Sungai Tukad Mati menggunakan perahu sumbangsih Program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) dari PLN.

 

DENPASAR, Balipolitika.com– Banjir jadi ancaman nyata bagi masyarakat yang tinggal berdekatan dengan aliran Sungai Tukad Mati di wilayah Denpasar dan Badung.

Peduli atas bahaya yang mengancam itu, PLN menggandeng Komunitas Peduli Sungai (KPS) bersama-sama mengatasi permasalahan sampah di sekitar Sungai Tukad Mati.

PLN berkontribusi lewat Program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) yang dikenal dengan Program PLN Peduli melalui Komunitas Peduli Sungai (KPS).

Bantuan ini difungsikan untuk pengadaan sarana dan prasarana pembersihan sungai serta sarana edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya cara hidup yang benar dengan tidak membuang sampah ke sungai.

Sosialisasi ke warga akan dilakukan secara bertahap. Sebelumnya telah dilakukan peresmian sekretariat bersama KPS Tukad Mati di pertengahan Agustus 2022.

Termasuk pelepasan satwa sebagai simbol komitmen menjadikan Tukad Mati lebih bersih sehingga kualitas lingkungan pun bertahap meningkat.

Ketua Komunitas Peduli Sungai Wilayah Tukad Mati, I Nyoman Sukra, sangat mengapresiasi bantuan PLN sehingga tahun 2022 ini menjadi titik bangkit kembali bagi Komunitas Peduli Sungai (KPS) Tukad Mati.

Melalui Program PLN Peduli, ungkap peraih Piala Kapaltaru tahun 2019 itu KPS Tukad Mati kembali dapat menggalakkan gerakan cinta lingkungan yang sempat terhenti di masa pandemi karena keterbatasan sumber daya.

“Program PLN Peduli ini sangat dibutuhkan untuk membantu Komunitas Peduli Sungai (KPS) Wilayah Tukad Mati dalam usaha pembersihan sungai. Kami sangat optimis dengan bantuan ini yang difungsikan menjadi sarana dan prasarana pembersihan sungai berupa pengadaan dan pemasangan jaring penangkap sampah (trash barrier), perahu untuk pembersihan sungai, motor listrik pengangkut listrik, peralatan manual untuk pembersihan, seragam pembersihan dan lain sebagainya. Bantuan ini sekali lagi menginspirasi dan mengedukasi masyarakat setempat sehingga kami dapat bersama-sama bersinergi dalam melakukan gerakan cinta lingkungan,” ucap Sukra.

Imbuhnya, sosialisasi akan dilakukan bertahap. “Astungkara, PLN waktunya sangat tepat, dan kami merasa sangat terbantu dengan bantuan ini, kami atas nama Komunitas Peduli Sungai dan Warga di sekitar Tukad Mati sangat berterima kasih. Bantuan ini akan kami laksanakan dengan amanah. Telah kita lihat juga sejak pemberian bantuan di Juli 2022, pembersihan sungai telah terlihat secara bertahap”, pungkasnya.

Sukra merinci Sungai Tukad Mati memiliki daerah aliran sungai (DAS) keseluruhan atau sampai muara seluas 39,43 km2, dengan panjang sungai utama  22,49 km.

Secara administratif, sebagian besar DAS Tukad Mati masuk dalam wilayah Kabupaten Badung dan sebagian kecil di wilayah Kota Denpasar.

Dengan DAS yang cukup panjang, pembersihan sungai ini membutuhkan kerja sama dan sinergi dari banyak pihak untuk bersama mengatasi permasalahan lingkungan ini.

General Manager PLN UIP JBTB, Muhammad Ramadhansyah mengatakan Program TJSL ini kerap dilaksanakan PLN untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat serta lingkungan.

Bantuan pemeliharaan lingkungan menjadi salah satu program prioritas untuk dilakukan.

Dengan program ini terbukti adanya sinergi yang baik antara pemerintah, PLN, dan KPS menghadirkan perubahan-perubahan yang dapat dilihat secara kasat mata.

Tukad Mati lebih bersih secara bertahap dibanding sebelumnya.

Selaras dengan itu infrastruktur PLN yaitu SUTT 150 kV Pesanggaran/Pemecutan Kelod-Bandara baru saja berhasil diberikan tegangan pertama (energize) sehingga PLN berharap dengan keberadaan PLN membawa dampak positif, baik melalui peningkatan keandalan listriki maupun terkait perbaikan kualitas lingkungan melalui Program PLN Peduli.

“Kami pun yakin semua ini berkat sinergi banyak pihak, yang tidak lain pemerintah setempat, komunitas dan semua yang terlibat. PLN pun turut menyasar tujuan pembangunan berkelanjutan yang lebih dikenal dengan Sustainability Development Goals (SDGs) sehingga diharapkan dengan bantuan yang diberikan PLN, lingkungan dapat meningkat kebersihannya, kualitas air sungai lebih baik dan bermanfaat secara ekologis serta masyarakat dapat lebih baik secara ekonomi finansial dan kesejahteraannya,” ucapnya. (bp)

Berita Terkait

Baca Juga
Close
Back to top button

Konten dilindungi!