Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

DaerahPemerintahan

Pemelaspasan Pura Panti Ngukuhin Dihadiri Walikota Jaya Negara

Pemugaran, Upaya Menjaga dan Mewariskan Budaya dan Keagamaan

PEMUGARAN PURA: Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara menghadiri Upacara Pemelaspasan Pura Panti Ngukuhin Banjar Tegal Kuwalon.

 

DENPASAR, Balipolitika.com- Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara menghadiri Upacara Pemelaspasan Meru Tumpang Tiga, Gedung Pemanyun, Gedong Penyarikan, Tajuk Pemanyun, dan Tajuk Penyarikan di Pura Panti Ngukuhin Banjar Tegal Kuwalon, Rabu, 25 Oktober 2023.

Acara tersebut juga turut dihadiri oleh Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan Kota Denpasar, I Gede Cipta Sudewa Atmaja, serta Camat Denpasar Timur, I Made Tirana.

Walikota Jaya Negara menyampaikan apresiasinya terhadap pemugaran dan karya pemelaspasan ini, yang dinilainya akan semakin memperkuat keberlanjutan warisan budaya dan keagamaan di Kota Denpasar.

“Upacara pemugaran dan Pemelaspasan ini adalah langkah yang sangat penting dalam menjaga dan mewariskan warisan budaya dan keagamaan kita. Dengan pemelaspasan ini, kita memastikan bahwa bangunan-bangunan suci ini akan terus berfungsi sebagai tempat ibadah dan upacara keagamaan yang berarti bagi masyarakat Denpasar,” ujar Walikota Jaya Negara.

Kelian Pengempon Pura Panti Ngukuhin I Wayan Eka Suarnaya, di lokasi yang sama mengatakan, Upacara Pemelaspasan ini menjadi bagian dari rangkaian pemugaran Meru Tumpang Tiga yang sebelumnya mendapatkan bantuan dana dari Pemerintah Kota Denpasar sebesar Rp100 juta.

Meru Tumpang Tiga yang dulunya terbuat dari batu bata, kini telah diganti dengan batu hitam yang didatangkan dari wilayah Karangasem.

“Selain Meru Tumpang Tiga, kami juga melakukan pemugaran secara mandiri pada Gedung Pemanyun, Gedong Penyarikan, Tajuk Pemanyun, dan Tajuk Penyarikan. Adapun dana yang dikeluarkan sebesar Rp 90 juta,” katanya.

Suarnaya mengaku tujuan dari pemugaran ini adalah untuk mewariskan bangunan yang sudah bagus kepada generasi mendatang, sehingga upacara di Pura Panti dapat dilaksanakan dengan lebih ringan. (bp/luc)

Berita Terkait

Baca Juga
Close
Back to top button

Konten dilindungi!