IN MEMORIAN: I Putu Eka Astina alias Putu Pekak, 40 tahun semasa hidup.
DENPASAR, Balipolitika.com- Saat ini jenazah I Putu Eka Astina alias Putu Pekak, 40 tahun, disemayamkan di rumah duka Jalan Nangka, Gang Kenari VII, Dangin Puri Kaja, Denpasar Utara. Pihak keluarga merasa sangat terpukul ditinggalkan almarhum yang berpulang karena insiden berdarah malam Pengerupukan serangkaian Hari Suci Nyepi Tahun Baru Saka 1945, Selasa, 21 Maret 2023 sekitar pukul 21.00 di Jalan Veteran, Banjar Tainsiat, Desa Dangin Puri Kaja, tepatnya di depan Dealer Suzuki Denpasar Utara.
Istri korban Ni Nengah Wikarsini, 37 tahun, menegaskan mendiang suaminya yang merupakan anggota ‘Relawan De Gadjah’ merupakan tulang punggung keluarga.
Di mata anak dan istri, almarhum dikenal suka menolong sehingga memiliki banyak teman.
“Suami saya orangnya baik sekali. Banyak punya teman. Kejadian ini membuat banyak teman-temannya kaget. Apalagi kepada keluarga. Suami saya orangnya penyayang. Kalau dapat rezeki, biar sedikit, selalu diajak keluarga makan-makan,” ungkap Wikarsini.
Sembari menunggu proses otopsi untuk kepentingan penyelidikan, Wikarsini mengatakan ayah yang dikaruniai dua buah hati itu rencananya akan dikubur di kampung halamannya, yakni Banjar Gegelang, Desa Antiga, Kabupaten Karangasem. (bp)
