Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

Pemerintahan

Sanjaya Sembahyang Pujawali di Pura Luhur Muncak Sari Penebel

Serta Pantau Dampak Bencana Alam

MOHON KERAHAYUAN JAGAT: Bupati Tabanan Dr. I Komang Gede Sanjaya, SE, MM, bersama jajaran melaksanakan persembahyangan bersama Pujawali Ida Bhatara Kahyangan Jagat Pura Luhur Muncak Sari, Desa Sangketan, Penebel, Jumat, 22 Maret 2024.

 

TABANAN, Balipolitika.com Bupati Tabanan Dr. I Komang Gede Sanjaya, SE, MM, bersama jajaran melaksanakan persembahyangan bersama Pujawali Ida Bhatara Kahyangan Jagat Pura Luhur Muncak Sari, Desa Sangketan dilanjutkan meninjau dampak bencana cuaca ekstrim di Pura Luhur Batukau Desa Wongaya Gede, Penebel, Tabanan, Jumat, 22 Maret 2024.

Turut hadir saat persembahyangan di Pura Luhur Muncak Sari, Asisten I dan III serta Kepala Perangkat Daerah di lingkungan Pemkab Tabanan, Perbekel, Bendesa Adat, dan tokoh masyarakat setempat.

Kemudian di Pura Luhur Batukau didampingi oleh Asisten I dan Kepala OPD terkait di lingkungan Pemkab Tabanan, Perbekel, Bendesa Adat, dan tokoh masyarakat setempat.

Akibat cuaca ekstrem yang melanda baru-baru ini hingga di Tabanan, mengakibatkan kerusakan di berbagai tempat, seperti di Pura Luhur Muncak Sari dan Pura Luhur Batukau serta di beberapa tempat lainnya.

Untuk itu, Bupati Sanjaya memastikan langsung kondisi yang ada serta langsung turun di beberapa titik lokasi seperti di Pura Luhur Muncak Sari dan Pura Luhur Batukau, sembari melaksanakan persembahyangan mohon kerahayuan jagat.

Menyikapi hal tersebut, Bupati Sanjaya menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk memberikan bantuan dan dukungan penuh dalam upaya penanganan dampak bencana ini.

Dia juga meminta kepada seluruh elemen masyarakat untuk bersatu dan saling membantu dalam proses perbaikan agar Pura Luhur Batukau dan tempat lainnya yang terdampak, dapat dipulihkan kembali.

Selain itu, Bupati Sanjaya juga mengajak agar masyarakat tetap waspada menyikapi cuaca ekstrim dan curah hujan yang cukup tinggi, sekaligus akan pentingnya upaya pencegahan dan mitigasi bencana di masa depan, termasuk dalam hal peningkatan infrastruktur tanggap darurat dan sistem peringatan dini.

Hal ini sebagai langkah preventif untuk mengurangi risiko dan kerugian yang ditimbulkan oleh bencana alam di wilayah Tabanan.

Diharapkan juga dengan kerjasama dan koordinasi yang baik antara pemerintah, masyarakat, dan berbagai pihak terkait lainnya, proses pemulihan dan rehabilitasi pasca-bencana dapat dilakukan dengan efektif dan efisien. (bp/ken)

Berita Terkait

Baca Juga
Close
Back to top button

Konten dilindungi!