Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

Pariwisata

Dampak Deportasi, Kunjungan Wisman Rusia Turun Drastis

Dari Ranking 3 Terbanyak Jadi Urutan ke-10

JEBOL KE POSISI 10: Kepala Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi Keimigrasian Kelas I Khusus TPI Ngurah Rai, Shandro Bobby Raymon dalam jumpa pers, Rabu, 5 Juli 2023.

 

MANGUPURA, Balipolitika.com- Ketegasan aparat berdampak nyata pada kunjungan wisatawan mancanegara ke Pulau Dewata Bali.

Berdasarkan catatan Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Ngurah Rai, Bali yang paling kentara adalah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) asal Rusia.

Jika sebelumnya sangat mendominasi, kini jumlah turis Rusia yang berlibur ke Bali turun drastis hingga jebol ke posisi nomor 10.

Imigrasi mengklaim hal ini dipicu ketegasan hukum yang dilakukan Imigrasi Ngurah Rai kepada wisman asal Rusia, khususnya yang nakal dan berulah di Bali.

Kondisi ini tak pelak memunculkan rasa khawatir untuk berbuat macam-macam ke Bali sehingga akhirnya mengurungkan niat berlibur ke Pulau Dewata.

Kepala Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi Keimigrasian Kelas I Khusus TPI Ngurah Rai, Shandro Bobby Raymon dalam jumpa pers, Rabu, 5 Juli 2023 tak menampik pengawasan dan penindakan keimigrasian khususnya bagi warga negara Rusia memang sangat gencar dilakukan dan menjadi prioritas.

“Mereka pun sudah khawatir untuk ke sini, untuk macam-macam ke sini. Itulah efek jumlah kedatangannya berubah drastis,” tutur Shandro Bobby Raymon.

Ia menambahkan kunjungan turis Rusia ke Bali mulai turun sejak Maret hingga April 2023. Sebelumnya pada Januari 2023 kunjungan turis Rusia ada di peringkat tiga terbanyak.

“Penurunan kunjungan wisata WNA Rusia sejak bulan Maret ke April 2023, dari peringkat tiga turun ke kesepuluh,” jelasnya.

Shandro Bobby Raymon membantah turunnya wisman Rusia ke Bali bukan karena invasi yang dilakukan negaranya ke Ukraina atau karena terjadinya krisis. Jika menyangkut krisis, faktanya kunjungan negara-negara yang lain tidak berubah posisinya. “Wisman China merangkak ke peringkat tiga,” ujarnya.

Sepanjang Semester I tahun 2023, imigrasi Ngurah Rai mendeportasi 85 WNA. Dari sejumlah 85 WNA yang dideportasi, ada 36 WNA disebabkan akibat tidak menaati peraturan perundang-undangan dan ada 49 WNA akibat overstay.

Adapun WNA yang dikenai tindakan administratif keimigrasian terbanyak berasal dari Rusia, yakni 26 orang, Amerika Serikat 6 orang, dan Inggris 6 orang. (sul/bp)

Berita Terkait

Baca Juga
Close
Back to top button

Konten dilindungi!