Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

Hukum & Kriminal

Lalat Hijau Petunjuk Awal Tewasnya Aldi Sahilatua Nababan

Pintu Dibuka Paksa, Korban Gantung Diri dengan Tali Tampar Putih

MISTERI KEMATIAN ALDI SAHILATUA NABABAN: Di kamar nomor 10, Gang Kunci depan eks Tragia, Benoa, Kuta Selatan, Badung, Bali ini, mahasiswa perhotelan Elizabeth International Hotel & Business School bernama Aldi Sahilatua Nababan (23 tahun) ditemukan tewas gantung diri.

 

BADUNG, Balipolitika.com- Awal mula kematian Aldi Sahilatua Nababan (23 tahun) terendus pada Sabtu, 18 November 2023 sekitar pukul 08.30 karena teras depan kamar korban yang kotor.

Kala itu, sang tuan rumah, Nyoman Risup Arsana (43 tahun) berinisiatif ngepel di beberapa teras kamar.

Sampai di teras kamar nomor 10, pria itu merasa aneh lantaran ada kerumunan lalat hijau yang keluar masuk dari lubang ventilasi. 

Di kamar nomor 10, Gang Kunci depan eks Tragia, Benoa, Kuta Selatan, Badung, Bali ini ditempati oleh mahasiswa perhotelan Elizabeth International Hotel & Business School bernama Aldi Sahilatua Nababan.

Khawatir dengan pemandangan kerumunan lalat hijau yang disaksikannya, Nyoman Risup Arsana bergegas memanggil anaknya. 

Berikutnya, ayah dan anak itu menggedor-gedor pintu kamar kos Aldi Sahilatua Nababan sambil memanggil-manggil nama korban agar bangun, tapi tidak ada respons sama sekali. 

Tak kehabisan akal, Nyoman Risup Arsana lantas menelepon nomor handphone Aldi Sahilatua Nababan, namun tetap tak ada jawaban.

Nyoman Risup Arsana lantas mengambil tangga untuk menengok dari lubang ventilasi atau loster kamar kos tersebut. 

Lagi-lagi dia tidak melihat Aldi Sahilatua Nababan di dalam. Sang tuan rumah cuma melihat tempat tidur dan handphone korban yang berdering.  

Lanjut menggedor-gedor pintu kamar kos, ayah dan anak itu terkejut dan syok lantaran melihat darah mengalir keluar dari bawah celah pintu.

Darah tersebut membuat Nyoman Risup Arsana langsung melapor ke Polsek Kuta Selatan yang tak jauh dari TKP. Tak berselang lama, polisi pun datang. 

Nyoman Risup Arsana juga minta tolong ke tukang kunci di dekat kos untuk membukakan pintu kamar kos nomor 10 tersebut. 

Setelah pintu dapat dibuka, hanya polisi yang masuk ke kamar itu. Sebelum pintu tersebut berhasil dibuka, ada beban berat mengganjal.  

Tak disangka, pintu ternyata tertahan oleh Aldi Sahilatua Nababan yang tergantung tak bernyawa dengan tali tampar berwarna putih yang terikat di kayu loster.

“Terkait penyebab kematian korban, saya serahkan kepada kepolisian yang bisa menjelaskan. Saya tidak tahu-menahu,” tandas Nyoman Risup Arsana.

Diberitakan sebelumnya, diduga mengakhiri hidup dengan cara bunuh diri, belakangan Aldi Sahilatua Nababan juga diduga menjadi korban pembunuhan.

Pasalnya, pada jenazah Aldi Sahilatua Nababan yang ditemukan membusuk di dalam kamar kos nomor 10, Gang Kunci depan eks Tragia, Benoa, Kuta Selatan, Badung, Bali, Sabtu 18 November 2023 sekitar pukul 08.30 Wita ini ditemukan sejumlah kejanggalan. 

Kondisi mengenaskan ini tampak mulai organ vital korban yang pecah dan mengeluarkan darah, sekujur tubuh lebam, mulut hidung mengeluarkan darah hingga engsel siku bergeser.

Penyebab kematian Aldi Sahilatua Nababan belum diumumkan RS Bhayangkara, Medan pasca otopsi hingga polemik seputar kematian korban masih hangat dibahas hingga berita ini mengudara. (sat/bp)

Berita Terkait

Back to top button

Konten dilindungi!