DENPASAR, BaliPolitika.Com– Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, dr. Ketut Suarjaya menyebut tujuan vaksinasi Covid-19 adalah untuk membentuk kekebalan kelompok, menurunkan kesakitan, dan kematian akibat Covid-19. Vaksinasi juga berfungsi melindungi dan memperkuat sistem kesehatan di samping menjaga produktivitas serta meminimalkan dampak sosial dan ekonomi.
“Dalam vaksinisasi ini, kami juga akan menyasar pemberian vaksin yang jumlahnya mencapai 2.999.400. Secara rinci akan diberikan kepada tenaga kesehatan dan tenaga penunjang faskes, termasuk tenaga tracing sebanyak 30.320. Kemudian diberikan kepada pelayan publik seperti TNI, POLRI, Satpol PP, Guru, hingga Aparat Hukum sejumlah 263.389. Dilanjutkan diberikan ke masyarakat rentan (geo spasial, sosial ekonomi, red) sebanyak 1.290.243 dan kepada masyarakat dan pelaku ekonomi sejumlah 854.756. Tidak ketinggalan pemberian vaksin ini juga menyasar masyarakat rentan (Lansia, red) yang jumlahnya mencapai 560.782,” jelas dr. Suarjaya. Untuk sasaran awal, pemberian vaksin ini akan disuntikkan kepada orang berusia 18-59 tahun, dan berikutnya disusul oleh usia 60 tahun.
dr. Ketut Suarjaya menegaskan pasca vaksinasi di tingkat Provinsi Bali akan disusul tenaga kesehatan di Kabupaten Badung, Gianyar, dan Denpasar. “Mengenai jumlahnya, untuk di Kabupaten Badung mencapai 5.533 tenaga kesehatan yang siap menjalani vaksin. Dilanjutkan tenaga kesehatan di Kabupaten Gianyar mencapai 4.231. Kemudian Kota Denpasar sebanyak 12.032 orang,” pungkasnya. (bp)
