Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

Pendidikan

Belajar Online di Masa Pandemi, Retno Ajak Ortu Tanamkan Sikap Optimis

DENPASAR (BaliPolitika.Com)- Menggambar online serangkaian Hari Anak Nasional, Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (Kagama) Provinsi Bali tidak asyik bila digelar sekali saja. Demikian penilaian yang disampaikan psikolog anak Retno IG Kusuma, Senin (20/7). Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Provinsi Bali Ny. Putri Suastini Koster terangnya akan sangat dirindukan oleh 242 anak yang terlibat dalam kegiatan via zoom, Minggu (19/7). Bersama Bunda PAUD Bali, Retno mengaku memberikan materi dengan topik Mengenal Lebih Dalam Tentang Art Therapy.

“Kegiatan menggambar online memberi efek relaks, senang, menantang,” ucap Ketua Himpsi (Himpunan Psikologi Indonesia) Wilayah Bali 2010-2014 dan 2014-2018 itu. Aktivitas selama masa pandemi Covid-19, khususnya kompetisi menggambar online ungkapnya akan membentuk ketahanan mental. “Penting bagi anak untuk menerima kekalahan maupun menikmati kemenangan atas karya gambarnya. Yang pasti aktivitas tersebut menciptakan kedekatan dan komunikasi antara anak dan orang tuanya. Secara otomatis kegiatan semacam ini juga meningkatan wawasan parenting orang tua dalam pengasuhan buah hati mereka,” ungkapnya.

Dalam kondisi pandemi yang belum jelas kapan akan berakhir, psikolog jebolan Universitas Gajah Mada itu berpesan agar para orang tua mengondisikan si anak untuk berpikir positif dan selalu optimis. Hal tersebut untuk menjaga daya tahan tubuh atau imunitas si anak. Anak juga wajib diajak atau dipertontonkan hal-hal yang kreatif. Dengan kata lain, orang tua harus menciptakan hal-hal baru agar bisa survive dan itu disaksikan oleh si anak. “Hal inilah yang ditekankan atau berusaha kami sampaikan bersama Bunda PAUD Provinsi Bali lewat acara menggambar dan mewarnai online yang diprakarsai Kagama Bali,” ungkapnya.

Disinggung soal pembelajaran online yang harus dihadapi anak-anak di masa pandemi, Retno menekankan sistem pembelajaran dengan online membutuhkan konsentrasi yang jauh lebih tinggi dibadingkan tatap muka langsung. “Jadi batasi maksimal per sesi 1 jam. Tugas yang menyenangkan, mudah diaplikasikan, dan menantang ide kreatif anak dengan bahan bekas serta tugas yang cukup difoto serta kirim ke WA (whatsapp orang tua, red) wajib diutamakan. Intinya, pembelajaran yang menyenangkan, kreatif, dan menantang dengan bahan sehemat mungkin,” pesannya.

Sebagaimana diketahui, Bunda Putri sangat mengapresiasi kegiatan menggambar dan mewarnai online yang diselenggarakan oleh Kagama Bali. Menurutnya, lomba tersebut selain mengobati kerinduan anak-anak terhadap aktivitas sekolah juga meningkatan imun tubuh anak-anak karena didesain menggembirakan. “Selain kita berpikir untuk menghibur anak, kita (orang tua, red) juga harus berpikir bahwa arus globalisasi memiliki tantangan. Menuntut orang tua memiliki tanggung jawab ekstra dalam mengawasi anak-anak. Jangan sampai anak-anak yang merupakan investasi berharga bagi masa depan keluarga dan negara kita tidak diawasi dengan baik sehingga terjerumus pada hal-hal negatif. Untuk itu, penting bagi kita untuk memberikan perhatian khusus bagi tunas-tunas muda ini,” ungkap istri Gubernur Bali Wayan Koster itu.

Berita Terkait

Back to top button

Konten dilindungi!