Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

Pariwisata

Open Rute Internasional “Gabeng”, Badung Gratiskan Tes GeNose

MANGUPURA, BaliPolitika.Com- Pemerintah berwacana membuka penerbangan internasional di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali pada Juni-Juli 2021. Pembukaan rute penerbangan internasional tersebut akan didahului dengan tahapan simulasi. Kesiapan menyambut pembukaan pariwisata ini direspons optimis oleh eksekutif Badung yang “oleng” padahal pandemi Covid-19 baru berlangsung setahun lebih.

Daerah Tujuan Wisata (DTW) Kawasan Luar Pura Uluwatu mulai 11 Mei 2021 mengoperasikan GeNose sebagai alat penyaringan (skrining). Launching perdana GeNose dirangkaian dengan launching e-Ticketing yang dihadiri langsung oleh Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta, Wakil Bupati I Ketut, Suiasa dan Sekda I Wayan Adi Arnawa, Selasa (11/5/2021).

Giri Prasta mengatakan GeNose jadi garansi bagi wisatawan domestik maupun mancanegara terhadap kesiapan Badung membuka pariwisata kembali. “Kita sudah melakukan vaksinasi kepada masyarakat terutama penggiat wisatawan di seluruh daerah wisata. Sekarang kami sudah memasang GeNose untuk mempercepat dan mempermudah berkenaan dengan pelayanan. Ini kesiapan kami untuk infrastruktur, kami tidak berhenti di daerah tujuan wisata,” katanya. Pemasangan GeNose akan masuk ke UMKM seperti wisata kuliner yang ada di Kedonganan, Jimbaran dan lainnya guna menghadapi era new normal Kabupaten Badung sudah sangat siap sepenuhnya.

Layanan tes Covid-19 dengan metode GeNose ini tidak dipungut biaya sama sekali. Itu berlaku bagi siapapun yang berwisata di tengah pandemi. “Apabila hasilnya positif kita sudah memiliki protokol kesehatan dan kita rujuk langsung ke Rumah Sakit Mangusada. Serta kita sudah siapkan rumah singgah dan untuk tenaga medis di tiap wilayah desa destinasi wisata sudah kita miliki,” ujarnya.

Protokol kesehatan GeNose ini ditujukan untuk menekan Covid-19 dan memastikan di Badung siap. Untuk itu pihaknya akan penuhi semua kebutuhan kantong GeNose. “Kami tetapkan semua potensi wisata yang ada di Badung ini. Saya mau masyarakat Badung menjadi tuan di rumahnya sendiri,” tegasnya seraya menambahkan Uluwatu menjadi role model karena tarian kecak di lokasi tersebut sangat diminati wisatawan.

Terkait e-Ticketing, Giri Prasta menegaskan Pemkab Badung mengejar transparansi berkenaan dengan pajak. Termasuk menghindari kontak langsung dalam pembayaran tiket masuk. Pembayaran akan dilakukan secara cashless menggunakan berbagai uang elektronik atau e-money dari beberapa bank. “Kami juga selalu melakukan komunikasi dengan pemerintah pusat agar pembukaan penerbangan luar negeri tidak tertunda dan untuk perpanjangan PPKM kita harus melihat data. Bagaimanapun Kabupaten Badung sudah siap,” tegasnya.

Di sisi lain, Manajer Pengelola DTW Kawasan Luar Pura Uluwatu Wayan Wijana berharap pemasangan GeNose dan alat uap desinfektan sistem dari Pemkab Badung berdampak positif serta meningkatkan kepercayaan publik untuk berkunjung ke DTW Uluwatu dan Badung. Sebagai lokasi yang ditetapkan sebagai pilot project, pihaknya mengaku akan menjaga dan mengimplementasikan alat tersebut dengan baik dan berkesinambungan. Ke depan operasional alat tersebut tentu akan akan ada kolaborasi pihak Pemkab Badung dan desa adat. Terkait e-Ticketing dikatakan sudah dimulai Agustus 2020, namun posisinya di gate lama. “Karena ada gate baru dan alat pendukung didukung oleh GeNose, maka ini dipindah,” pungkasnya. (bp)

Berita Terkait

Baca Juga
Close
Back to top button

Konten dilindungi!