DENPASAR, BaliPolitika.Com– Hanya lima provinsi di Indonesia yang memenuhi jumlah tes PCR minimal versi WHO, yakni 1 per 1.000 orang tiap pekan terkait penanggulangan Covid-19. Bali salah satunya selain DKI Jakarta, Sumatera Barat, Sulawesi Selatan, dan Papua. Hal tersebut disampaikan Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19, Prof. Wiku Adisasmito, Selasa (29/9/2020) dikutip dari Jawa Pos.
Wiku mengatakan pihaknya terus mendorong lima provinsi tersebut dan daerah-daerah lain untuk meningkatkan kapasitas tes. Tes cepat yang direkomendasikan WHO, yakni rapid test antigen jelasnya bisa digunakan di Indonesia. Hal itu ungkapnya bisa menggantikan rapid test anti bodi.
Dalam rangka menekan angka kematian yang tak kunjung surut, Wiku menekakan jalan paling ideal adalah menekan angka penularan di tengah masyarakat lewat penegakan protokol kesehatan. Setiap orang berpotensi jadi perantara virus dan akan membahayakan kelompok rentan. Oleh karena itu, patuh protokol kesehatan merupakan syarat mutlak yang harus dipatuhi.
Imbuhnya terkait jumlah tes, Wiku membeberkan sesuai laporan Satgas Penanganan Covid-19, dalam sepekan terakhir Indonesia hanya mampu memeriksa 188.689 orang atau rata-rata 26.956 orang per hari. Setara dengan 70,67 persen dari jumlah tes minimal. Bila ingin memenuhi standar minimal WHO, rata-rata tes harian harus menembus angka 38.143 orang. (bp)
